LONDON – Misteri Wabah Hitam, atau Black Death, kini tengah menjadi perdebatan, virus ini pertama kali mencapai wilayah Mediterania melalui kapal dagang yang membawa barang dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Golden Horde, yang terletak di sekitar Laut Hitam.
Pada tahun 1347, Wabah Hitam pertama kali mencapai Mediterania dengan kapal dagang yang membawa barang-barang dari wilayah Golden Horde di Laut Hitam. Wabah mematikan ini menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara, menewaskan hingga 60 persen populasi.
Seperti dilansir The Brighterside, gelombang dahsyat ini menandai dimulainya epidemi selama 500 tahun yang dikenal sebagai Wabah Hitam, yang berlangsung hingga awal abad ke-19.
Sebuah tim peneliti internasional melakukan analisis DNA kuno terhadap sisa-sisa manusia serta data sejarah dan arkeologi dari dua situs yang berisi prasasti “wabah”. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengetahui penyebab wabah yang disebutkan dalam prasasti tersebut.
Hasil awal penelitian ini cukup menjanjikan. Tim tersebut mampu mengidentifikasi DNA dari bakteri pes, Yersinia pestis, pada seorang pria yang makamnya diukir pada tahun 1338.
Phil Slavin, penulis senior studi tersebut dan sejarawan di Universitas Stirling di Inggris, mengatakan penelitian tersebut akhirnya memberikan bukti bahwa epidemi yang digambarkan pada batu nisan memang disebabkan oleh penyakit pes.
Para ilmuwan sebelumnya telah menghubungkan terjadinya Kematian Hitam (Black Death) dengan peningkatan dramatis dalam jumlah populasi wabah, yang dikenal sebagai Fenomena Big Bang dari Keanekaragaman Wabah. Namun tanggal pasti terjadinya peristiwa ini masih belum diketahui secara pasti dan diyakini terjadi antara abad ke-10 hingga ke-14. Mungkinkah peristiwa ini menjadi sumber Wabah Hitam?
Dengan merekonstruksi seluruh genom strain wabah kuno dari lokasi di Kyrgyzstan, tim menyelidiki kemungkinan hubungannya dengan Big Bang. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa populasi kuno Kyrgyzstan berada di pusat peristiwa diversifikasi yang luas ini.
“Kami telah mengidentifikasi sumber strain Wabah Hitam dan juga mengetahui tanggal pastinya, yaitu 1338,” kata Maria Spyro, penulis utama dan peneliti di Universitas Tübingen.