December 9, 2024
Mitos atau Fakta, Anak Alergi Susu Justru Harus Sering Minum Susu?

Mitos atau Fakta, Anak Alergi Susu Justru Harus Sering Minum Susu?

0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Alergi susu sapi terjadi ketika sistem imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Jenis sensitivitas bervariasi dari ringan hingga berat.

Namun benarkah anak yang alergi harus sering diberi makanan yang menyebabkan alergi? Mitos ini muncul karena masih ada masyarakat yang percaya bahwa alergi bisa diobati dengan sangat hati-hati dengan makanan atau minuman yang merangsang.

Itu kesalahan besar, kata dokter spesialis anak, konsultan imunologi alergi, Prof.Dr.Budi Satyabadivan, SpA(K). “Kalau alergi tidak boleh (makan susu sapi),” kata Bodhi, Selasa (25/6/2024) dalam perbincangan yang diselenggarakan Nutricia bekerja sama dengan PrimaKu.

Ia menegaskan, tidak ada prinsip bahwa konsumsi susu yang lebih sedikit akan meningkatkan kekebalan pada penderita alergi. Konon, alerginya tidak kunjung hilang dan akan tetap ada di dalam tubuh. Cara mencegahnya adalah dengan menghindari pemicu alergi.

Orang tua dapat membantu anak menghindari alergi dengan menghindari pemicunya dan membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat. Kata Budi, “Biarkan anak-anak bebas bermain di luar rumah. Anak kota imunitasnya lebih rendah dibandingkan anak desa. Karena mereka tidak mau bermain kemana-mana, hanya di rumah saja.”

Alergi dapat mempengaruhi tumbuh kembang, dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Alergi susu sapi merupakan alergi makanan pada anak usia dini yang frekuensinya 2-3 persen pada tahun pertama kehidupan.

Angka dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan sensitivitas susu sapi pada anak Indonesia berkisar 2-7,5 persen. Protein susu sapi merupakan alergen kedua yang paling umum setelah telur.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link