JAKARTA – Nikita Mirsani membantah perkataan Laura Meisani Mawardi, kekasih Lali, Vadel Padjite dan kakak-kakaknya dalam podcast Denny Sumerkov.
Menurut Nikita, semua yang mereka katakan tentang Lali tidak benar dan Vadel curiga Padjithe berusaha memperbaiki reputasi buruk keluarganya.
Kata Nikita, “Semuanya cuma bohong, soalnya orangnya jahat, keluarganya jelek. Jadi cobalah perbaiki citra keluarga buruk itu, bisa dibaca di Google,” kata Nikita. Mirzani dikutip di akun TikTok @cilikayune, Jumat 5 April 2024.
Ia meminta warganet mengetahui kasus pembunuhan keluarga Vadel di NTT, Kupang pada tahun 2022.
“Cari nama belakang si tukang poles, dan kalau tidak salah di Sumatera ada pembunuhan atau semacamnya. Ada juga anak-anak yang dibunuh oleh keluarga tukang poles ini,” kata Nikita Mirzani.
Setelah ditemukan, seseorang yang bermarga sama dengan Waddell Padjithe, seperti Randy Padjithe, dinyatakan bersalah membunuh seorang ibu dan anak di Kubang, NDT pada tahun 2022.
Ibu tiga anak ini juga mengaku Waddell-lah yang membuat Lolly kabur dari sekolah di Inggris dan tinggal bersama keluarga Bibi Eda.
Lali kabur dari asrama sekolah dan tinggal di rumah Mami Eda atas saran Vadel Padjidev, yang juga sepupu Mami Eda.
“Kong Semir usul ke rumah laki-laki abal-abal itu di Inggris lho. Kang Semir usulkan karena katanya masih ada hubungan saudara,” kata Nikita.
Nikita Mirsani yakin dengan pernyataannya karena pihak keluarga Mami Eda sudah membenarkan adanya hubungan keluarga dengan Vadel Badjide.
“Keluarga di Inggris bilang masih menjalin hubungan. Kalau dia bilang jaga gadis ini, jagalah dia karena Arisi sudah jadi Renkinang,” kata Nikita Mirsani.
Namun Nikita enggan berdiskusi lebih jauh, ingin menegaskan bahwa kemunculan Waddell di podcast Denny Sumerkov untuk memberikan penjelasan palsu demi menggaet simpati adalah hal yang tidak ada gunanya.
“Harus diklarifikasi dan kalau di salah satu podcast, untuk apa masih berbohong? Supaya bisa mendapat simpati penonton?” kata Nikita. Tersangka yang dituduh membunuh seorang wanita di dalam koper di Sikarang, diancam hukuman 15 tahun penjara, dibunuh dan ditinggalkan di semak-semak di dalam koper. harfam.co.id.co.id 2 Mei 2024