0
0
harfam.co.id, Jakarta, Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya yakni Fahmi Bachmid buka-bukaan soal kepindahan Kubu Wadel Budjide mendatangi Polda Metro Jaya Divisi Propam Jakarta, Loli karena merasa ada yang janggal pada Loli.
Diketahui, kasus yang dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dugaan pencabulan anak di bawah umur dan melakukan aborsi dengan korban Loli, berpindah dari penyidikan ke penyidikan.
Nikita Mirzani dan puluhan saksi lainnya kembali dipanggil terkait BAP. Kuasa hukum Wadel Badjide, Razman Arif Nasution, menduga penyidik kurang profesional dalam menangani kasus Loli yang sudah menjadi isu nasional.
Fahmi Bachmid mengatakan Wadel Badjide tiba di Propam salah alamat seperti orang bingung. Jadi kalau bingung soal ini, silakan ikuti prosedurnya, ujarnya kepada awak media.
Melansir video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (7/11/2024), Fahmi Bachmid menilai penyidik Polres Metro Jakarta Selatan bertindak sesuai prosedur hukum.
“Saya ingatkan: autopsi ada dua, saksi ada 16 orang, ada bukti tertulis, ada bukti chat, dan disita telepon genggam (ponsel). Kurang bukti apa?” Fahmi Bachmid memperingatkan Wadel Badjide.
“Namun menurut KUHP, alat buktinya terbagi atau terdiri dari lima. Dari lima alat bukti tersebut, menurut putusan MK, seseorang ditetapkan berdasarkan paling sedikit dua dari lima alat bukti, lanjutnya.
Dengan dua alat bukti yang ditemui, penyidik berhak menetapkan seseorang sebagai tersangka. Fahmi Bachmid juga mengatakan, pemanggilan Wadel Badjideh sudah sesuai prosedur.
Sehingga, ia heran kenapa kubu Wadale Badjide bolak-balik melayangkan surat ke Komisi 3 DPR RI. Fahmi Bachmid memberikan tanggapan pedas atas tudingan Wadel Badjideh yang melakukan penelantaran anak.
“Itu anak Niki, Nikita berhak bertanya. Jadi fokuslah hanya pada apa yang Anda pertahankan. Tidak perlu lagi bolak-balik. “Kalau bingung, jangan ajak semua ikut kebingungan,” kata Fahmi Bachmid.
