harfam.co.id, Jakarta – Samsung berencana merilis One UI 7 berbasis Android 15 tahun depan. Hal ini diungkapkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut pada konferensi SDC baru-baru ini.
Meski baru diluncurkan tahun depan, versi beta One UI 7 akan tersedia akhir tahun ini, mengutip informasi dari CNET, Sabtu (10/05/2024). Sedangkan versi lengkapnya akan diluncurkan pada tahun 2025 bersamaan dengan peluncuran andalan Samsung berikutnya.
Menurut Sally Hysoon Jiang, EVP Head of Framework R&D Mobile Experience Business Samsung, UI memberikan tampilan baru dan segar ke seluruh antarmuka pengguna.
“Kami sedang menjajaki desain antarmuka yang benar-benar baru,” kata Jeong. Namun Samsung tidak membeberkan secara detail perubahan yang ditawarkan One UI 7.
Dari uraiannya, Samsung menyebutkan bahwa pembaruan One UI 7 akan menghadirkan layar beranda yang lebih cantik apa pun perangkat yang digunakan.
Selain itu, Samsung memiliki bahasa desain yang sederhana, mengesankan, dan kuat secara emosional di One UI terbaru ini.
Meski sudah terkonfirmasi kehadirannya, namun jadwal rilisnya kali ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada One UI 6 berbasis Android 14, Samsung meluncurkan pembaruan pada Oktober 2023.
Sekadar informasi, sudah beredar rumor sejak Juni 2024 yang membahas tentang penundaan kedatangan One UI 7 berbasis Android 15. Rumor menyebutkan Samsung masih menghadapi kesulitan dan memilih fokus pada rilis One UI 6.1.1. .
Di sisi lain, setelah menghadirkan tiga model seri Galaxy S24 pada Juli lalu, Samsung kini menghadirkan versi lebih terjangkau dari andalan mereka, Samsung Galaxy S24 FE, lengkap dengan kecerdasan buatan Galaxy AI.
Soal harga, Galaxy S24 FE bisa dipesan (pre-order) mulai 26 September 2024 hingga 3 Oktober 2024 dengan harga Rp9.999.000 untuk versi RAM 8GB dan penyimpanan 128GB serta Rp10.999.000 untuk memori 86GB dan memori 26GB.
Senior Manager MX Product Marketing, Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indravan mengatakan, Galaxy S24 FE hadir dengan peningkatan di beberapa aspek dibandingkan pendahulunya, Galaxy S23 FE.
“Galaxy S24 FE menghadirkan peningkatan di beberapa aspek, pertama Galaxy AI, kamera, baterai, dan performa,” kata Ilham saat ditemui media di Jakarta.
Samsung Galaxy S24 FE hadir untuk menyasar segmen konsumen social express, kata Ilham. Mereka adalah orang-orang yang suka mengunggah hal-hal berbeda dari kehidupannya di media sosial.
Selain itu, Galaxy S24 FE akan menyasar masyarakat yang sudah menggunakan produk andalan Samsung lawas dan ingin mengupgrade perangkatnya, mereka yang sebelumnya menggunakan FE versi sebelumnya, generasi muda yang pernah menjadi pengguna seri Galaxy A dan ingin untuk mengupgrade perangkatnya”, ujarnya.
Bicara soal pemenuhan kebutuhan konten, perangkat ini dibekali tiga kamera di bagian belakang, yakni kamera wide-angle 50MP, kamera telefoto 3x 8MP dengan OIS (f2.4), dan kamera ultra-wide 12MP (f2.2).
Galaxy S24 FE Pro merupakan seri FE pertama yang didukung Visual Engine yang mampu mengambil foto dan video dengan lebih cerdas.
Smartphone tersebut resmi diluncurkan dengan Galaxy AI, fitur kecerdasan buatan Samsung yang diklaim dapat memudahkan pengguna membuat konten untuk diunggah ke media sosial.
Kehadiran Galaxy AI di Galaxy S24 FE merupakan yang pertama untuk seri Galaxy S FE.
Menurut Ilham, Samsung menghadirkan 12 fitur Galaxy AI pada smartphone ini, baik yang disimpan di cloud maupun di perangkat atau tertanam di dalam perangkat.
Fitur AI berbasis cloud mencakup AI compositor, studio potret, sketsa ke gambar, lingkaran ke lingkaran, pengeditan generatif, bantuan obrolan, dan bantuan penelusuran.
Sementara itu, fitur AI pada perangkat meliputi Transcript Assist, Live Translate, PDF Overlay, Listening Mode, dan Interpreter.
Sejauh ini, kata Ilham, sejak diluncurkannya Galaxy AI pada seri Galaxy S24 awal tahun lalu, fitur tersebut menjadi fitur yang paling banyak digunakan oleh pengguna Samsung.
“Lebih dari 19 persen pengguna aktif seri Galaxy S24 menggunakan Galaxy AI di perangkatnya, sedangkan pada perangkat lipat (Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6) lebih dari 27 persen menggunakan Galaxy AI,” ujarnya.
Jadi dengan menghadirkan Galaxy AI ke lebih banyak produk, termasuk versi smartphone yang lebih terjangkau, Samsung yakin penting bagi pengguna untuk menggunakan Galaxy AI.