harfam.co.id, Jakarta Emiten PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mengumumkan kinerja keuangan semester I 2024 yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penjualan sebesar 59,9 juta dolar atau sekitar Rp 910,12 miliar (tukar ) kecepatan). biaya Rp 15.192,75 per USD).
Pendapatan tersebut turun 40,18 persen dibandingkan pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar US$100,14 juta.
Bersamaan dengan penurunan penjualan, harga pokok penjualan pada kuartal pertama tahun 2024 turun menjadi $61,46 juta dari $85,2 juta yang tercatat pada kuartal pertama tahun 2023. Penjualan tersebut terjadi pada kuartal pertama tahun 2023. 2024 adalah Lebih dari pendapatan pada saat yang sama. Akibatnya, perusahaan merugi $1,56 juta.
Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/9/2024), perseroan mencatatkan beban usaha sebesar 6,73 juta dollar AS. dia. dolar pada semester pertama tahun 2024. Biaya operasional meningkat dibandingkan upah tenaga kerja pada awal semester pertama. tahun 2023 yang tercatat sebesar 6,37 juta dolar. Jadi perusahaan membukukan kerugian operasional sebesar $8,29 juta pada paruh pertama tahun 2024.
Hingga Juni 2024, perseroan mencatatkan sejumlah beban sebesar Rp4,56 juta. Biaya tersebut lebih tinggi dibandingkan semester I tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,19 juta dolar. Setelah mempertimbangkan beban pajak, perseroan membukukan kerugian tahunan sebesar USD 12,84 juta atau sekitar Rp 195,11 miliar. Padahal, pada semester I tahun lalu, perseroan masih meraup untung tiga juta dolar AS.
Sedangkan dari sisi aset perseroan, hingga 30 Juni 2024 tercatat sebesar 308,52 juta dolar, lebih tinggi dibandingkan akhir tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 299,72 juta dolar. Akrual hingga semester I tahun ini naik menjadi $234,96 juta dari $218,4 juta pada Desember 2023. Sedangkan hingga 30 Juni 2024 turun menjadi $73,56 juta dari $81,33 juta pada akhir tahun lalu.
Sekadar informasi, Kaesang Pangarep merupakan pemilik PMMP melalui perusahaan PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat dengan saham 7,27 persen. Pemegang saham lainnya, PT Tiga Makin Jaya, memiliki 39,09 persen, Soesilo Soebardjo 22,41 persen, Martinus Soesilo 7,73 persen, Hirawan Tedjokoesoemo 0,77 persen, dan publik 0,77 persen.
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), emiten terkait Kaesang Pangarep akan menggelar penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private penempatan.
Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Kamis (29/2/2024), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk rata-rata akan menerbitkan 10 persen modal ditempatkan perseroan. Jumlah saham yang diterbitkan tersebut setara dengan 258.830.000 lembar saham atau 258,83 juta dalam rangka private penempatan.
Namun Panca Mitra Multiperdana akan selalu mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal dalam konteks aktivitas perusahaan.
Melalui proses private penempatan tersebut, kepemilikan pemegang saham di perseroan akan terdilusi sebesar 9,09 persen.
Saat ini, biaya eksekusi penerbitan saham baru dalam rangka private penempatan paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham emiten tersebut selama kurun waktu 25 hari perdagangan berturut-turut di pasar saat ini dan setiap hari sebelum Hari Penerapan. perusahaan. Pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harganya sesuai dengan peraturan terkait.
Dana hasil private penempatan ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku tambahan untuk kegiatan produksi perseroan.
Hingga prospektus ini diterbitkan, perseroan belum menerima investor terkait rencana investasi perseroan, kata perseroan.
Selain itu, perseroan juga menyatakan tidak ada perubahan kepengurusan perusahaan setelah pelaksanaan private penempatan tersebut.
Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) pada 5 April 2024.
Selain itu, perseroan juga menyatakan tidak ada perubahan kepengurusan perusahaan setelah pelaksanaan private penempatan tersebut.
Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) pada 5 April 2024.
Berikut perkiraan jadwal pelaksanaan PMTHMETD: Pemberitahuan rencana RUPSLB kepada OJK tanggal 21 Februari 2024 Pemberitahuan penyelenggaraan RUPSLB tanggal 28 Februari 2024 Keterbukaan informasi terkait PMTHMETD tanggal 28 Februari 2024 Tanggal pencatatan RUPSLB tanggal 13 Maret 2024 secara undangan RUPSLB 14 Maret 2024 Informasi lebih lanjut mengenai PMTHMETD tersedia pada 3 April Tahun 2024 Penyelenggaraan RUPSLB tanggal 5 April 2024