September 21, 2024
Panduan Minum Obat Terapi Pencegahan Tuberkulosis Selama Ramadhan Menurut Dokter

Panduan Minum Obat Terapi Pencegahan Tuberkulosis Selama Ramadhan Menurut Dokter

0 0
Read Time:2 Minute, 56 Second

harfam.co.id, Jakarta Terapi Tuberkulosis Profilaksis atau TPT merupakan pengobatan yang diberikan untuk mencegah orang yang mengidap TBC agar tidak jatuh sakit.

Menurut Erlina Burhan, Ketua Persatuan Organisasi Profesi Tuberkulosis (KOPI TB), ada tiga cara pemberian obat TPT di Indonesia, yaitu mengonsumsi isoniazid selama enam bulan atau 6 jam. Kombinasi isoniazid dan rifapentine selama tiga bulan atau 3HP. Kombinasi isoniazid dan rifampisin selama tiga bulan atau 3 jam.

Keren banget kalau kombinasi isoniazid dosis tinggi dengan rifapentin, tahan tiga bulan, tidak setiap hari, cukup seminggu sekali selama 12 minggu, kata Arlina dalam konferensi pers Hari Tuberkulosis Sedunia bersama Kementerian Kesehatan secara daring. Kesehatan, Jumat (22/03/2024).

“Kalau tidak, kita bisa menggunakan kombinasi isoniazid dan rifampisin selama tiga bulan, tapi setiap hari,” tambahnya.

Secara umum obat TPT dapat digunakan kapan saja dan tidak terikat jam kerja. Begitu pula saat Ramadhan, obat TPT bisa digunakan saat shalat atau sahur.

“Jam berapa selalu diberikan obat TPT? Ya, gratis, yang penting bisa dan mudah. “Ada orang yang suka minum di pagi hari, tidak masalah di sore hari, tidak masalah di malam hari, tidak masalah di malam hari,” kata Erlina menanggapi Health harfam.co.id.

Dokter paru tersebut menambahkan bahwa orang dewasa maupun anak-anak yang mengikuti kursus pencegahan TBC bisa mendapatkan obat kapan saja.

“Apakah waktu minum obat untuk anak-anak dan orang dewasa sama? Sama, pada waktu-waktu penting, pada waktu yang dianggap nyaman. Kalau anjuran setiap hari, silakan putuskan apakah harus setiap hari.”

Contoh obat TPT yang sebaiknya diminum setiap hari adalah isoniazid selama enam bulan atau 6 jam. Kombinasi isoniazid dan rifampisin selama tiga bulan atau 3HR.

Sedangkan kombinasi isoniazid dan rifapentine diminum seminggu sekali selama tiga bulan atau 3HP.

“Kalau kamu minum kombo 3HP pada hari Senin minggu ini, maka hari Senin minggu depan. “Idealnya jamnya sama, tapi kalau beda jangan terlalu jauh, selisih satu atau dua jam juga tidak apa-apa.”

Lalu apa saja anjuran minum obat TPT selama Ramadhan?

“Iya, di bulan Ramadhan kita boleh makan dan minum pada malam dan pagi hari, jadi selektiflah. Sebaiknya minum obat TBC saat perut kosong.”

Jadi, bila sudah waktunya kelaparan, pasien bisa kelaparan dengan air mineral, lalu minum obat anti tuberkulosis.

“Kenapa lebih baik diminum saat perut kosong? Agar obatnya bekerja maksimal. Lalu bagaimana setelah makan?” Iya, tapi jangan langsung, tunggu dua atau tiga jam.

Meski bisa dilakukan kapan saja, Erlina menyarankan agar mereka yang berobat meminum obat tersebut setelah keluar.

“Kebanyakan di akhir Ramadhan saya malas makan sahur, jadi saya tidak merekomendasikannya. Jika Anda tidak bangun di pagi hari, Anda tidak akan minum obat. Jadi malam terbaik yang pernah ada,” jelasnya.

Erlina menambahkan, jika cakupan TPT tinggi dan pengobatan berjalan baik, maka banyak orang tidak akan sakit meski tertular TBC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terinfeksi bukan berarti sakit, terkadang kuman TBC berada dalam keadaan dorman atau dalam keadaan istirahat di dalam tubuh sehingga tidak menimbulkan keluhan apapun.

Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) ini juga menjelaskan cara mengakses layanan TPT.

“TPT tersedia di FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama), khususnya puskesmas dan diberikan secara gratis, ingat gratis.”

CBT penting karena terbukti memberikan efek positif dalam mengurangi kasus TBC. Beberapa dampak TBT terhadap pemberantasan TBC adalah sebagai berikut: Sebuah penelitian nasional di Inggris menemukan bahwa TBT mengurangi risiko TBC sebesar 24-86 persen pada semua kelompok risiko, termasuk mereka yang didiagnosis menderita TBC laten. TBT menunjukkan bahwa pasien HIV yang menerima ARV secara teratur mengurangi risiko terkena tuberkulosis atau kematian akibat tuberkulosis sebesar 60 persen. Pasien anak yang memakai TPT mengurangi risiko TBC hingga 82 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link