0
0
harfam.co.id, JAKARTA – Tiga produsen mobil Jepang melaporkan penurunan penjualan mobil baru di China pada semester I atau Januari-Juni 2024. Pada semester I tahun ini, penjualan ketiga produsen mobil tersebut turun 12,9 persen dibandingkan ke dan periode yang sama pada tahun 2023
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa situasi bagi produsen mobil Jepang, yang terkenal dengan keuntungannya dari kendaraan berbahan bakar bensin, menjadi lebih buruk ketika mobil listrik menjadi lebih populer di Tiongkok.
Penjualan mobil baru Toyota Motor Corp di China pada paruh pertama tahun 2024 turun 10,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 785.000 unit. Penjualan Honda Motor Co turun 21,5 persen menjadi 416.000 unit dan penjualan Nissan Motor Co turun 5,4 persen menjadi 339.000 unit.
Ketiga produsen mobil tersebut melaporkan penjualan semester pertama di Tiongkok turun dari tahun ke tahun selama tiga tahun berturut-turut.
Produsen mobil Jepang pernah menikmati pasar yang besar di Tiongkok, namun situasinya berubah secara dramatis setelah mobil listrik mulai mendapatkan popularitas di negara tersebut. BYD Co dan produsen mobil Tiongkok lainnya yang memimpin pengembangan kendaraan listrik telah memperluas pangsa pasar mereka dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, sementara produsen mobil Jepang mengalami penyusutan pangsa pasar.
