December 21, 2024
Pemerintah Targetkan Tambahan Kapasitas Terpasang PLTB Sebesar 5 GW Hingga 2030

Pemerintah Targetkan Tambahan Kapasitas Terpasang PLTB Sebesar 5 GW Hingga 2030

0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

REPUBLIKA.CO. momen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2025-2035 serta Rencana Penyediaan Tenaga Listrik Nasional (RUKN). Dalam RUU yang sedang dibahas ini, pemerintah menargetkan peningkatan produksi PLTB hingga 5 GW pada tahun 2030.

Hari ini kita berbicara tentang RUKN. Kemudian dibuat RUPTL baru. Dalam RUPTL terdapat tujuan untuk lima tahun ke depan.

“Kita tahu jalannya 5 GW, jadi tahun 2030 kita butuh 5 GW dari angin,” kata Eniya, Minggu (29/9/2024). .

Dijelaskannya, Indonesia memiliki sumber daya (angin) yang sangat besar. Hal ini menjadikan angin sebagai sumber energi terbarukan (EBT) terbesar kedua setelah energi surya. Ia mengatakan, selain sebagai sumber energi, PLTB juga bisa dijadikan destinasi wisata seperti di Eropa, khususnya di Belanda.

Eniya mengatakan tenaga angin yang dimiliki Indonesia juga bagus untuk pariwisata. Seperti di Indonesia Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Sekarang untuk Jawa Timur dan Jawa Selatan.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, kapasitas pembangkit listrik tenaga angin Indonesia sebesar 154,6 GW dengan rincian angin lepas pantai sebesar 60,4 GW dan angin lepas pantai sebesar 94,2 GW. Rinciannya, wilayah Indonesia bagian timur (Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara) bisa menampung 40% angin negara. Namun kapasitas pembangkit listrik tenaga angin yang dapat dimanfaatkan PLTB hingga tahun 2024 masih sangat sedikit, yakni hanya 152,3 MW. Target pemerintah pada tahun 2060, kapasitas PLTB menjadi 37 GW.

Oleh karena itu Eniya menegaskan kerja sama dan kolaborasi dengan dunia internasional adalah hal yang penting. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi kunci pengelolaan investasi produksi listrik berbasis energi terbarukan, khususnya energi angin. Ia memuji kerja sama Kementerian ESDM dan Energy Transition Partnership – United Nations Office for Project Services (ETP) -UNOPS) dalam memfasilitasi pengembangan penelitian pengembangan PLTB di Indonesia.

Lanjutnya: “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan usulan UNOPS sebagai langkah praktis untuk mempercepat pengembangan energi angin di Indonesia, dan bersama-sama kita mengenal dan mengembangkan sektor energi terbarukan. “, seperti yang diumumkan CEO EBTKE Kementerian ESDM.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link