December 21, 2024
Peminum Alkohol Berisiko Lebih Tinggi Meninggal Karena Kanker

Peminum Alkohol Berisiko Lebih Tinggi Meninggal Karena Kanker

0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

harfam.co.id, JAKARTA – Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang rutin minum alkohol memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis JAMA Network ini merupakan peringatan tentang bahaya konsumsi alkohol.

Peminum berisiko tinggi lebih mungkin meninggal karena penyakit kardiovaskular selain kanker dan penyebab lainnya. “Efek buruk terhadap kanker (kematian) sudah terlihat sejak tetes pertama,” kata Dr. Rosario Ortola, penulis utama studi tersebut dan profesor di Departemen Kedokteran Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat di Autonomous University of Madrid, seperti dilansir Kesehatan Euronews. . Selasa (13/8/2024).

Sekitar 135.000 orang berusia 60 tahun ke atas berpartisipasi dalam analisis ini dan terdaftar dalam kelompok Biobank Inggris antara tahun 2006 dan 2010 – database biomedis terbesar di Inggris. Para peneliti menilai risiko kesehatan setiap orang dan faktor sosial ekonomi lingkungan dan memantau hasil kesehatan mereka dari waktu ke waktu selama rata-rata 12,4 tahun.

Peneliti terkadang memasukkan orang-orang yang telah berhenti minum alkohol dan memiliki masalah kesehatan terkait minuman beralkohol, dan semua faktor lain juga diperhitungkan, bukan bukan peminum. Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang memiliki masalah kesehatan atau tinggal di daerah yang secara sosial ekonomi kurang beruntung memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, terlepas dari tingkat alkohol yang mereka minum. Hal ini mungkin disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya akses terhadap dukungan sosial dan layanan kesehatan.

“Temuan ini menyoroti disparitas dampak kesehatan yang merugikan terkait alkohol. Oleh karena itu, peran upaya kesehatan masyarakat untuk mengurangi tingginya beban penyakit terkait alkohol sangatlah penting,” kata penulis penelitian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), alkohol menyebabkan hampir 1 juta kematian setiap tahun di Eropa, dan kawasan ini memiliki konsumsi alkohol tertinggi di dunia. Alkohol merupakan faktor risiko utama kanker, penyakit jantung dan sistem pencernaan, serta masalah kesehatan mental.

“Studi ini menegaskan kembali bahwa tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang aman,” kata Alessandro Gallina, manajer kebijakan pencegahan penyakit tidak menular di European Public Health Union (EPHA).

Sejumlah negara Eropa telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak kesehatan dari alkohol. Misalnya, mulai tahun 2026 Irlandia akan mewajibkan alkohol untuk mencantumkan label risiko kanker dan penyakit hati. Norwegia, yang telah lama melarang iklan alkohol dan memungut pajak alkohol yang tinggi, akan segera mewajibkan label kesehatan pada alkohol.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link