September 21, 2024
Pengurangan Bandara Internasional Diyakini Perbaiki Bisnis Maskapai Domestik

Pengurangan Bandara Internasional Diyakini Perbaiki Bisnis Maskapai Domestik

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

JAKARTA – Pengurangan jumlah bandara internasional di Tanah Air diyakini akan meningkatkan bisnis maskapai penerbangan Tanah Air. Sebab, dengan cara ini maskapai penerbangan dalam negeri bisa memperluas sebagian kecil pasar dalam negeri.

Manajer Kebijakan Publik Agus Pambajo mengatakan sejauh ini hanya sedikit bandara domestik yang mengirimkan penerbangan internasional yang mendapat manfaat dari maskapai asing. Faktanya, kebijakan tersebut mematikan perusahaan serupa di Tanah Air.

Dia mencontohkan, penerbangan internasional rute Singapura-Solo mungkin dihentikan karena dapat merugikan maskapai nasional. Sebagai gantinya, pemerintah bisa mengubah rute penerbangan ke Singapura-Jakarta, lalu dari Jakarta ke Solo. Kalau mau ke Solo bisa ke Solo dari Singapura. Coba Jakarta, penerbangan domestik bisa dari Jakarta ke Solo dan seterusnya, kata Agus saat dihubungi MNC Portal, Minggu (28/04/2024).

Agus mengapresiasi pemotongan tersebut karena menurutnya penerbangan lokal bisa kolaps jika pemerintah tidak mengurangi dan memperbanyak bandara yang melayani penerbangan internasional. Menurutnya, masuknya bandara-bandara bereputasi internasional hanya memberikan peluang bisnis bagi perusahaan asing di pasar penerbangan Indonesia. Yang terjadi pesawat kita mati karena jalurnya dilintasi pesawat asing,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengurangi jumlah bandara internasional dari 34 menjadi 17. 2024.

Agus menilai hal tersebut merupakan rencana yang tepat untuk menghidupkan kembali industri penerbangan. Namun, menurutnya, proses perampingan tersebut harus terus dilakukan hingga maskapai internasional yang ada di Indonesia hanya tersisa lima.

Ia meminta agar hanya lima bandara di Indonesia yang menangani penerbangan internasional, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta; Bandara Internasional Sultan Hassanuddin, Makassar; Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Huanda, Surabaya; dan Bandara Internasional Medan Kualanamu.

“Harusnya (dipotong), ini sudah saya dorong sejak 10 tahun lalu, agar di dalam negeri tidak boleh lebih dari 10 pelabuhan masuk. Amerika sendiri punya ratusan bandara tapi pelabuhan masuknya hanya delapan, terus kenapa? apakah yang paling banyak?” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link