September 21, 2024
Penjualan Produk Jamu di E-Commerce Naik Pesat, Sido Muncul Tumbuh 50%

Penjualan Produk Jamu di E-Commerce Naik Pesat, Sido Muncul Tumbuh 50%

0 0
Read Time:3 Minute, 49 Second

harfam.co.id, Jakarta Perkembangan industri jamu tradisional terbukti mampu menarik perhatian dan kepercayaan konsumen. Seiring dengan kemajuan teknologi, beberapa usaha lokal mempunyai reputasi yang baik di masyarakat, khususnya di kalangan peneliti jamu.

Hal ini dibuktikan dengan hasil pantauan Kompas.co.id yang membandingkan data sektor kesehatan tahun 2022 dan 2023, meskipun kenaikan harga jual sektor kesehatan mengalami penurunan sebesar 17%, namun masih terdapat lebih banyak perusahaan dalam negeri. . sedang tumbuh.

 

“Dipimpin oleh Sido Munkul dengan kenaikan harga jual 50%, Bintang Toedjo 37%, Herbana 31% dan Jamu Jago 24%,” Instagram mengutip @compas.co.id (8/3/2024).

Sido Munkul (SIDO) merupakan produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar pada kategori jamu tradisional. Sido Munkul memiliki lebih dari 300 produk. Bima Ener-G yang mengusir angin dan paku! Ini adalah salah satu produk paling terkenal selama beberapa dekade.

Dikutip dari Sidomuncul.co.id, Tolak Angin merupakan kisah perjalanan dari obat herbal tradisional hingga produk herbal modern yang sangat diandalkan masyarakat Indonesia. Seperti namanya, Tolak Angin dibuat dengan ramuan herbal untuk meredakan gejala masuk angin dan memperkuat sistem imun tubuh. Tolak Angin merupakan pionir jamu cair siap pakai yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.  Iklan terbaru

Di awal tahun 2024, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk resmi meluncurkan kampanye terbaru Tolak Angin jelajah wisata Manado-Sulut dalam bentuk video musik bertajuk “Cikini Gondangdia Music Video|Explore Amazing Manado Bersama Tolak Angin”. Selasa 16 Januari 2023.

Promosi Wisata Tolak Angin kali ini terkesan unik, menarik dan berbeda. Salah satunya adalah Cikini Gondangdia versi Reggae yang menampilkan lima penyanyi bersuara emas, antara lain Aureli Moeremans, Ahmad Abdul, Princea Mandagie, Rahmania Astrini, dan musisi reggae Indonesia Ras Muhamad. 

Iklan video musik Tolak Angin bertema “Wonderful Manado” menampilkan tempat-tempat wisata populer seperti Pantai PAAL di Desa Marinsow Manado-Sulawesi Utara, Batu Tembok Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken dan Pulau Nain. . , tarian khas Sulawesi Utara yaitu tari Kabasaran.

Melalui travel campaign ini, Sido Munkul ingin memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia sekaligus menciptakan pasar di luar negeri. Ditampilkan dalam sebuah video musik yang dilengkapi dengan lirik dan iklan berbahasa Inggris, ditampilkan melalui saluran YouTube yang dapat disaksikan di seluruh dunia.

Irwan Hidayat, Direktur Sido Munkul, mengatakan Indonesia merupakan negara besar dengan lebih dari 17.000 pulau, pantai indah, dan sejumlah destinasi wisata alam. Sayangnya, jumlah wisatawan yang datang masih kalah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Irwan Hidayat saat peluncuran Pariwisata mengatakan, “Kami berharap dengan meluncurkan promosi musik dengan tempat-tempat indah di Indonesia khususnya Sulawesi Utara, semakin banyak masyarakat yang tertarik berkunjung ke Indonesia dan Tolak Angin semakin dikenal dunia.” Bima Indonesia Fried Chicken Resto, Cipete, Jakarta Selatan Promosi Musik Bersama Tolak Angin. 

Menurut Irwan, promosi pariwisata ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2010, Sido Munkul telah banyak menciptakan iklan yang menonjolkan keindahan pariwisata di beberapa daerah di Indonesia. Raja Ampat – Papua, Sumba, Maluku, Pulau Nias – Sumatera Utara hingga Danau Toba. Salah satu promosi wisata yang besar adalah Labuan Bajo – Nusa Tenggara Timur. Seiring berjalannya waktu, Labuan Bajo semakin populer dan menjadi tujuan wisata favorit di seluruh dunia. Setelah berakhirnya tahun 2023 dan sukses meluncurkan kampanye pariwisata yang berfokus di Sumba Timur, Sido Munkul melanjutkan kampanye pariwisata menjelajahi Manado pada awal tahun 2024.

Secara khusus, Irvan Cikini mengatakan alasan pemilihan lagu Gondangdia karena menginspirasi Aureli untuk menyanyikannya di KTT ASEAN. Cikini Gondangdia, sapaan akrabnya saat itu, mampu menjamu para delegasi di Gala Dinner KTT ASEAN.

Maria Reviani Hidayat, VP Marketing Sido Munkul, menambahkan ide pemilihan lagu “Cikini Gondangdia” karena lagunya catchy dan catchy. Versi Reggae dibuat untuk nuansa berbeda.

“Jadi kami kaitkan dengan pemandangan yang bagus, pemandangan yang bagus dan pantai yang indah, maka kami segera mengundang Ras Muhammad yang dikenal sebagai duta Reggae di Indonesia,” kata Maria Reviani. Berkat Promosi Pariwisata Manado Sandiaga Uno

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi promosi pariwisata yang digagas Tolak Angin ini. Ia juga berharap dengan diluncurkannya kampanye ini dapat membantu mempromosikan pariwisata dalam negeri dan mempromosikan destinasi wisata kreatif yang menarik. 

“Kami berharap iklan ini dapat membantu mempromosikan program #DiIndonesiAja untuk menarik wisatawan dan tentunya produk Tolak Angin kedepannya akan semakin bertambah,” kata Sandiaga Uno.

Peluncuran iklan Wisata Tolak Angin “Wonderful Manado” dihadiri oleh para bintang iklan. Masing-masing dari mereka berbagi pengalamannya dalam membuat iklan ini.

“Setelah ke Sumba sebelumnya, saya senang sekali bisa terlibat dalam proyek lain di Manado. Sekarang saya tidak sendiri, ada Ras Muhamad juga. Melihat keindahan Manado merupakan pengalaman yang sangat seru dan tak terlupakan. Saya harap semua bisa menikmatinya. dan rasakan keindahan yang ditampilkan dalam video ini.” mudah-mudahan,” kata Ahmad Abdul.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link