JAKARTA – Pertamina Hulu Energi Offshore Sumatra Southeast (PHE OSES), salah satu unit infrastruktur regional Hulu Jawa milik Pertamina, melepas ribuan bayi penyu atau kura-kura di Kepulauan Seribu. Pada tahun 2021 hingga 2023, total bayi yang dilepasliarkan sebanyak 6.502 orang. Semuanya berasal dari spesies penyu yang sama, yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Eretmochelys imbricata, atau lebih dikenal dengan sebutan penyu peramal.
Head of Communications, Relations and CID PHE OSES, Indra Dharmawan mengatakan, wilayah Kepulauan Seribu berbatasan dengan wilayah operasional PHE OSES. Tentu saja kawasan ini tidak lepas dari permasalahan perubahan iklim yang berdampak pada dunia.
Dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024), Indra dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024), mengatakan, “Dampak iklim yang menyebabkan peningkatan pesat polusi, ancaman terhadap habitat penyu, dan semakin sulitnya mencari ikan adalah beberapa di antaranya. tantangan yang tidak dapat diabaikan.” .
PHE OSES juga meluncurkan program Tiga Perisai (Mitigasi Perubahan Iklim dan Perlindungan Lingkungan) bersama masyarakat dan pemuda Pulau Sobira. Indra menjelaskan Tiga Perisai fokus pada kegiatan konservasi berkelanjutan dengan menerapkan prinsip pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini dicapai dengan menggabungkan kegiatan konservasi dengan tujuan pendidikan dan pariwisata,” ujarnya.
Kedepannya, kegiatan pelestarian alam tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, namun juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar. Melalui program ini, PHE OSES juga mendorong tumbuhnya kapasitas dan kepercayaan diri generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi.
Generasi muda tidak hanya berperan kecil dalam upaya konservasi, namun juga didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, kegiatan benchmarking dan networking. Bahkan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga bergengsi internasional.
Kegiatan yang dilakukan melalui program Tiga Perisai meliputi sejumlah inisiatif perubahan iklim berkelanjutan seperti penanaman mangrove, konservasi penyu, dan penanaman pohon.
Pada program Tiga Perisai, program perlindungan PSK, persentase penembakannya juga meningkat. Tak hanya itu, peningkatan kapasitas tambak dan pengembangan cara penetasan telur penyu, khususnya penyu tempayan, juga akan terus membangun kembali populasinya.
Baru-baru ini Karang Taruna 03 Sabira melakukan studi banding di Pantai Pelangi di Kawasan Istimewa Yogyakarta untuk mempelajari berbagai metode penetasan telur penyu. Selain melindungi penyu sisik, Tiga Perisai juga turut berkontribusi dalam perluasan cakupan mangrove dengan menanam 126.000 anakan mangrove selama periode 2018-2024.
Perluasan ini secara langsung berkontribusi terhadap pengurangan risiko CO2 dan sutra. PHE OSES dan masyarakat Pulau Sobira juga menanam 500 pohon kelapa dan 300 meter persegi batuan karang, sehingga tersisa 76 persen.