harfam.co.id, Presiden terpilih Jakarta Prabowo Subianto berencana membangun 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya. Proyek perumahan pedesaan ini nantinya akan dilaksanakan oleh Mss atau koperasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil tersebut.
Rencana tersebut diungkapkan adik laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Dikatakannya, awalnya ada pembahasan mengenai rumah yang akan dibangun di desa ini.
“Pak Prabowo sudah menyetujui rencana ini. Kami akan membangun 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya,” kata Hashim dalam pidatonya di Dewan Penasihat Bisnis APEC di Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (4/9/2024).
Hashim menjelaskan, pengembangan ini akan disampaikan kepada UMKM, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurut dia, tujuan proyek ini tidak hanya untuk membangun rumah, tapi juga untuk meningkatkan kualitas dan kualitas UMKM di wilayah tersebut. Insinyur Senior Dilarang Masuk
Dia menegaskan, rencana ini tidak boleh melibatkan perusahaan besar atau perusahaan real estate.
“Pembangunan 2 juta unit pedesaan akan dipercayakan kepada UMKM, koperasi, dan BUMD. Kontraktor tidak bisa masuk ke proyek ini,” tegas Hashim.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya UMKM di daerah, hingga terciptanya kelas menengah baru.
“Menurut data pemerintah, kelas menengah Indonesia berkurang sekitar 9 juta orang. Prabowo-Gibran ingin mengembangkan dan memperkuat kelas menengah kita, dan itu akan didorong oleh UMKM dan BUMD,” kata Hashim.
Selain perdesaan, Ketua Divisi Perumahan kelompok reformasi Prabowo-Gibran juga fokus pada pembangunan perkotaan. Setiap tahunnya akan dibangun satu juta rumah, termasuk di ibu kota Jakarta.
Hashim mengatakan, ada peluang untuk membangun apartemen bertingkat di atas mal milik Pasar Jaya di DKI Jakarta. Saat ini, terdapat 153 pasar yang dikelola Pasar Jaya.
“Salah satu permasalahan terbesar dalam hal perumahan adalah pembelian tanah. Agar bisa bergerak cepat, kita harus mengutamakan tanah milik pemerintah,” ujarnya.
Hashim menambahkan, lahan pemerintah akan diprioritaskan untuk membangun perumahan rakyat selain mal DKI Jakarta. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, Perumnas dan Pasar Jaya untuk mengembangkan proyek ini,” jelasnya.
Selain pembangunan rumah, Hashim menegaskan fasilitas pasar juga akan ditingkatkan. Pasar-pasar ini akan dilengkapi dengan ruang ber-AC dan terkoneksi internet.
“Pedagang pasar akan segera menikmati fasilitas di lantai 1, 2, dan 3 setiap pasar di Jaya, antara lain akses air bersih, listrik, AC, dan koneksi internet,” ujarnya.
“Kami akan bangun tower di atas pasar, mungkin nanti di Jakarta ada 153 tower atau tower,” pungkas Hashim Djojohadikusumo.
—
Artikel ini telah diedit untuk mengoreksi ejaan pendek, seperti “bos-bor” untuk “bos-bos” dan “salam” untuk “di dalam”, dan untuk memastikan kalimat sederhana agar lebih mudah dibaca.