October 22, 2024
Presiden Tinjau Pompanisasi Kementan di Lampung Selatan

Presiden Tinjau Pompanisasi Kementan di Lampung Selatan

0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

harfam.co.id, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan banyak negara di dunia yang saat ini dilanda kemarau panjang. Dampaknya, hasil panen menurun. Untuk itu, ia meyakini program pompa yang dioperasikan Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan solusi tepat untuk dipasang di seluruh Indonesia.

“Saat ini produksi di semua negara sedang menurun karena panas dan kemarau panjang, jadi pompa inilah yang diincar saat kemarau panjang, ada gelombang panas, dan kita harus mempersiapkan terlebih dahulu agar petani bisa berproduksi. hasil panen dan padi kita tidak berkurang,” kata Presiden saat meninjau pompa Kementerian Pertanian di Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 11 Juli 2024.

 

Presiden mengapresiasi sistem air dan drainase yang berstandar kedua dan tinggi untuk sawah di Provinsi Lampung yang kondisinya baik sehingga memungkinkan petani menanam lebih dari satu tanaman. Presiden berharap Lampung terus menjadi salah satu pertahanan utama pasokan pangan di Indonesia.

“Saya lihat di sini (Lampung), airnya masih bagus, jadi airnya dipompa dari bawah air untuk masuk ke irigasi sekunder dan tersier, bisa dialirkan ke gunung, semoga yang sering menabur bisa menuai dua kali. Saya sudah menanam potnya dua kali dan tiga kali,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebaran pompa di Provinsi Lampung pada tahun 2019 hingga 2024 mencapai 2.606 unit. Saat ini Provinsi Lampung Selatan telah mengalokasikan 150 unit pompa pada tahun 2024. Luas lahan sawah di sana mencapai 38.688 hektar dan potensi lahan sawah mencapai 30.976 hektar.

 

Bersama Presiden, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penambahan pompa untuk Lampung Selatan mencapai 150 unit dan diharapkan seluas 1.650 hektare dengan laju lima ton per hektare.

“Dengan dukungan tersebut, kapasitas produksi diharapkan mencapai 16.500 ton GKG dan IP 300 atau meningkat 5,6 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

FYI, pada tahun 2023, Provinsi Lampung mencapai panen padi seluas 530,11 ribu hektar dengan produksi padi sebesar 2,76 juta ton gabah kering (GKG) dan menjadi produksi padi terbesar ke-6 di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link