October 24, 2024
Psikolog: Anak Salah Tidak Perlu Selalu Dihukum

Psikolog: Anak Salah Tidak Perlu Selalu Dihukum

0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

 

harfam.co.id, Jakarta Psikolog Rose Mini Agoes Salim mengatakan, ketika anak melakukan kesalahan, tidak selalu perlu dihukum. Usahakan anak bisa diajak bicara agar orang tua bisa memberikan nasehat agar si kecil tidak melakukan kesalahan lagi. 

“Hukuman, jika memungkinkan, adalah pilihan terakhir. “Kalau masih bisa diajak ngobrol, tetap bisa memberi informasi pada anak kenapa dia melanggar hukum, memberi nasehat dan tidak bersuara terlalu keras agar anak tidak takut pada orang tua,” kata siswi tersebut. seorang wanita bernama Romi mengacu pada Antara.

Romi mengatakan, anak-anak harus mengetahui akibat dari pelanggaran tersebut. Anda juga harus mengetahui manfaat dari tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

Untuk mengubah tingkah laku seorang anak perlu dilihat dari sisi pemahaman, emosional dan mental yang disebut dengan pembentukan atau pembentukan tingkah laku.

“Hal itu bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti memberikan pengetahuan langsung, pengertian, pengertian, psikomotorik agar dia paham dalam perilakunya bahwa itu karena dia, mungkin dia tidak akan berbuat salah lagi,” dia. dikatakan. .

 

Dampak hukuman pada anak

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan, anak yang sering dihukum bisa berdampak negatif pada anak. 

Anak mungkin akan marah atau kasar karena sering mendapat perlakuan dari orang tuanya. Anak juga bisa depresi, minder, penuh percaya diri karena malu.

Romi mengatakan, ada berbagai hal yang membuat anak melakukan kesalahan atau melanggar aturan. Umumnya : Anak belum mengetahui atau memahami aturan yang berlaku.

Orang tua perlu mengetahui hal ini untuk membantu mereka memahami situasi yang dihadapi anak mereka.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link