JAKARTA – Rabeg merupakan salah satu kuliner khas Cilegon yang terbuat dari perpaduan rempah-rempah khas Jazirah Arab dan Banten yang terbuat dari daging kambing dengan bumbu sederhana.
Rasanya yang enak dan tidak terlalu berbahaya bagi penderita kolesterol karena makanan khas Jawa Serang ini tidak menggunakan santan dalam proses pengolahannya.
Makanan ini juga menjadi andalan The Surosowan Resto di Jakarta. General Manager The Royale Krakatau, Rury Ilham, optimistis The Surosowan bisa diterima pecinta kuliner di Jakarta dan mengulangi kesuksesannya di Cilegon.
“Bisnis restoran harus mempunyai keunikan tersendiri agar bisa bersaing dengan yang lain. Di Cilegon, The Surosowan dikenal sebagai restoran ikonik berkonsep royal dan pemandangan lapangan golf. Di Jakarta, konsep serupa juga akan kami terapkan melalui menu makanan khas Banten seperti Rabeg, Sate Bebek, Sate Bandeng, dan lain-lain. Selain itu, The Surosowan Jakarta juga menyajikan makanan khas Barat dan lokal lainnya. “Koki berpengalaman sengaja didatangkan ke hotel bintang 5 untuk menyajikan makanan yang enak,” kata Rury.
Untuk menikmati jajanan lezat tersebut, The Surosowan Jakarta berlokasi di gedung Pengelola Gedung Krakatau Steel (KSBM) di Jalan Gatot Soebroto.
“Kami mampu menampung 80 orang, dan kami juga memiliki ruangan terpisah yang dapat mengadakan pertemuan untuk 13 orang dan ruang merokok untuk 10 orang. Maka kami hadirkan tempat nyaman dengan sentuhan desain yang memadukan dua kerajaan Banten yaitu Surosowan dan Kaibon dengan sentuhan industrial yang estetik bagi para pebisnis yang memesan usahanya di Surosowan Jakarta, serta keluarga dan pekerja kantoran di sekitar Gatot. Subroto, yang letaknya dekat beberapa gedung perkantoran, kata Rury.
Selain rabeg, pilihan menu lainnya antara lain lamb shanks, Hot Stone Steak, Hot Stone Salmon and Seafood, dan Tomahawk. Pizza Italia dan kopi gula palem juga menjadi favorit.
“Kami juga menyajikan sarapan pagi kepada para pekerja kantoran yang mungkin tidak sempat sarapan di rumah,” ujarnya.