Tennessee, 22 Desember 2023 – Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan yang berperan besar pada mobil.
Airbag dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi mobil dari benturan yang terjadi saat terjadi kecelakaan. Namun belakangan ini muncul kasus airbag ARC yang membahayakan penumpang.
Alat ini diproduksi oleh ARC Automotive, perusahaan asal Amerika Serikat. Airbag ini menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi kecelakaan. Jika sensor mendeteksi tekanan melebihi ambang batas tertentu, airbag akan mengembang untuk melindungi penumpang.
Namun dilansir harfam.co.id Otomotif dari laman Carscoops, beberapa kasus terkait perangkat tersebut belakangan muncul dan menimbulkan kekhawatiran banyak pihak.
Pada tahun 2022, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menerima beberapa laporan mengenai airbag ARC.
Hasil penyelidikan mereka menemukan ada satu insiden di mana alat penggembung airbag mengeluarkan bagian logam yang dapat menyebabkan cedera serius. Situasi ini sama dengan airbag Takata.
NHTSA berusaha mencegah hal ini terjadi lagi dengan meminta produsen mobil menarik kembali 52 juta kendaraan yang menggunakan airbag ARC. Keputusan itu akan diambil tahun depan.
Namun produsen mobil mengatakan tidak ada cukup bukti mengenai hal tersebut. Mereka juga khawatir dengan biaya yang diperkirakan mencapai miliaran dolar.
General Motors menulis bahwa mereka tidak setuju dengan penentuan awal NHTSA bahwa airbag ARC rusak. Dikatakan bahwa bukti-bukti tersebut tidak memenuhi standar teknis dan prosedural, terutama dalam kasus-kasus di mana terdapat kekurangan yang signifikan. Ford dan ARC sendiri juga mengatakan hal yang sama.
Namun, NHTSA mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengidentifikasi setidaknya tujuh kasus pengembangan kantung udara yang menyebabkan cedera, termasuk dua kasus yang mengakibatkan kematian. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2009 hingga Maret 2023.
FII, pemasangan airbag Takata merupakan penarikan terbesar dalam sejarah otomotif. Ratusan perangkat airbag harus diganti sehingga memaksa perusahaan tersebut bangkrut. Korupsi PNS Saat Laporkan LHKPN, KPK: Harta Senilai Rp 6 Juta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap banyak pejabat negara yang berbohong saat membayar LHKPN. Toyota Fortuner kabarnya dibanderol Rp 6 jutaan. harfam.co.id.co.id 11 Desember 2024