December 8, 2024
Rupiah Ditutup Melamah dari Dolar AS Hari Ini, Apa Penyebabnya?

Rupiah Ditutup Melamah dari Dolar AS Hari Ini, Apa Penyebabnya?

0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

harfam.co.id, Jakarta Rabu 13 November 2024, rupee kembali melemah. Rupee terdepresiasi sebesar 2 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Sedangkan pada perdagangan besok, rupiah berubah namun ditutup di bawah Rp15.770-15.850,-, kata Direktur PT. Laba Forexindo Futures, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Saat ini, pasar beralih ke data inflasi indeks harga konsumen yang akan datang untuk mempelajari lebih lanjut tentang suku bunga.

“Inflasi diperkirakan akan tetap stabil pada bulan Oktober, yang menjadi pertanda baik bagi kelanjutan stimulus moneter Federal Reserve,” kata Ibrahim.

Di sisi lain, kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS meningkatkan ketidakpastian terhadap prospek inflasi. Hal ini karena presiden terpilih AS diperkirakan akan meluncurkan kebijakan yang lebih ekspansif pada masa jabatan keduanya, sehingga meningkatkan ekspektasi inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi.

Beberapa komentar dari pejabat Federal Reserve juga membebani sentimen, dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa setiap kenaikan inflasi dapat meninggalkan The Fed pada bulan Desember, kata Ibrahim. Perasaan Asia

Sementara itu, di Asia, rencana Tiongkok untuk menambah utangnya sebesar 10 triliun yuan sebagian besar tidak membuahkan hasil.

Sebagai akibat dari permasalahan ini, investor kini menunggu langkah-langkah fiskal lebih lanjut untuk merangsang belanja konsumen dan mendukung pasar real estat.

 

Laporan Bloomberg mengatakan negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk memotong pajak pembelian rumah untuk mendukung sektor real estat, meskipun hal tersebut tidak banyak membantu meningkatkan saham lokal.

“Para analis mengatakan Beijing kemungkinan mencari lebih banyak petunjuk tentang kebijakan Trump terhadap negaranya, karena ia telah berjanji untuk menaikkan tarif perdagangan terhadap impor Tiongkok,” katanya.

“Tiongkok diperkirakan akan mengadakan dua pertemuan politik tingkat tinggi pada bulan Desember. itu akan menunjukkan lebih banyak stimulus fiskal,” kata Ibrahim.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link