December 25, 2024
Rupiah Menguat Hari Ini, Bisakah Tinggalkan Level 16.000 per Dolar AS?

Rupiah Menguat Hari Ini, Bisakah Tinggalkan Level 16.000 per Dolar AS?

0 0
Read Time:2 Minute, 47 Second

harfam.co.id, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada perdagangan Jumat ini. Bisakah rupee meninggalkan level 16.000 per dolar AS?

Pada pembukaan perdagangan Jumat (5/3/2024), nilai tukar rupiah menguat 108 poin atau 0,67 persen menjadi 16.077 per dolar AS, dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 16.185 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah bisa menguat pada Jumat ini karena pasar bereaksi positif terhadap pernyataan gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.

“Pasar masih bereaksi positif terhadap pernyataan Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell usai rapat kebijakan moneter yang mengindikasikan tidak akan ada kenaikan suku bunga AS pada tahun ini,” ujarnya, seperti dikutip Antara.

Indeks dolar AS juga turun pagi ini dari 105,25 menjadi 105,77.

Ariston juga menilai data inflasi Indonesia April 2024 yang baru dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis 2 Mei 2024 masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) sebesar 3,0 persen. Hasil ini diyakini akan membawa sentimen positif bagi rupiah.

“Pensiun rupiah hari ini akan menguat di kisaran 16.100 per dolar AS, dengan potensi resistensi di kisaran 16.200 per dolar AS,” ujarnya.

Non-Farm Payroll (NFP) dan data ketenagakerjaan lainnya akan dirilis malam ini. Jika menguat, lanjutnya, dolar AS juga akan menguat.

Sebelumnya, angka ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Rabu 1 dan Kamis 2 Mei menunjukkan data yang masih bagus. Misalnya data Automatic Data Processing (ADP) Non Farm Payrolls sebanyak 192 ribu, dibandingkan perkiraan sebesar 179 ribu.

Data malam ini bisa menambah sentimen baru terhadap pergerakan rupiah pekan depan. “Data AS masih menjadi acuan pergerakan USD-IDR,” kata Ariston.

Pekan depan juga akan ada data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan neraca perdagangan China.

“Ini bisa membawa sentimen positif (terhadap rupiah) jika datanya bagus,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah menilai dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) jauh melebihi pelemahan nilai tukar Rupiah. nilai tukar terhadap dolar AS.

Pernyataan tersebut sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25 persen pada April 2024. 

Jadi menurut saya dampak suku bunga lebih besar dibandingkan dampak kenaikan dolar AS, kata Budi kepada awak media Kementerian Perindustrian di Jakarta, Kamis (2/5).

Budie menjelaskan, kenaikan suku bunga BI akan menimbulkan sejumlah dampak riak terhadap industri ritel. Pertama, suku bunga pinjaman bank akan naik. 

Kedua, biaya sewa dan syarat pusat perbelanjaan juga akan meningkat pasca penyesuaian suku bunga BI. Keadaan ini tentunya akan menempatkan pelaku usaha di tengah ancaman ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

“Kalau trafik (penjualan) bagus dan ramai, bisa berdampak terlalu besar karena masih bisa diserap dari blended margin. Tapi yang saya khawatirkan trafik (penjualan) juga akan turun.” dia menjelaskan.

 

Di sisi lain, dampak penguatan dolar AS sebenarnya tidak serta merta dirasakan oleh pelaku industri. Selain itu, penguatan dolar AS juga akan mendorong wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan membeli berbagai produk UMKM di Indonesia.

Perhitungannya daripada ke Vietnam mending ke Indonesia karena harganya murah dan dolarnya kuat, ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, pelaku usaha terus mengefisienkan pengeluaran kas perusahaan. Cara ini digunakan untuk memastikan arus keuangan perusahaan tetap sehat.

“Kami juga mencari pemasok seperti itu, mencari pemasok baru yang lebih mudah. ​​Kalau dulu mungkin mahal untuk membeli, mungkin hari ini kami akan mencari pemasok baru dan lebih murah ditambahkan. kesimpulan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link