harfam.co.id, Jakarta – Raisa berteriak kesakitan pada Ambu. Ria penuh harap mengguncang tubuh Yuni yang tertidur lelap, memohon padanya…
Bangun, Ambu! Ini belum waktunya berangkat, bangun Ambu… Jangan tinggalkan kami! Saat Mike, Nenek, Jody, dan Tejo masuk ke ruang ICU, suasana semakin mencekam. Semua orang kaget melihat Yuni terbungkus kain putih.
Air mata terus membasahi wajah penuh kesakitan. Tiba-tiba Ria menatap Mike dengan penuh emosi, Ini salah Amike! Mengapa Amike harus memberitahukan hal ini kepada Abu?
Mike terkejut, begitu pula Raisa. Riya terus menangis, Amike tak bicara, kini Ambu sudah tiada. Mike hanya bisa diam dan merasa bersalah.
Perawat kemudian mengeluarkan jenazah Yuni untuk dibersihkan sebelum dibawa pulang dan dikuburkan. Raisa dan Ria menangis.
Sedangkan Rio dan Alpha baru mengetahui Yuni meninggal. Rio sangat terpukul, sementara Alpha menyalahkan Mike dengan keras.
Pemakaman Yuni pun digelar. Beberapa kerabat datang dari Bandung untuk memberikan penghormatan terakhir. Jenazah Yuni yang dikuburkan membuat suasana semakin haru.
Mike berusaha mendekatkan diri pada Raisa, namun tatapan tajam Ria membuatnya semakin tidak nyaman dan merasa bersalah.
Alpha mendatangi Ryo yang masih diam, bahwa kamu sekarang membutuhkan Raisa dan adiknya, Yo. Rio tetap diam, namun Alpha terus menekan, Mike menyebabkan kematian Ambu Raisa. Kamu tidak bisa diam saja, Yo!
Perasaan duka ini diperparah oleh konflik dan rasa bersalah yang menyelimuti setiap orang.