harfam.co.id, JAKARTA – Aktris Sarah Jessica Parker mengaku punya cara tersendiri dalam mendidik anaknya tentang pola makan di rumah. Termasuk putri kembarnya, Tabitha Hodge dan Marion Loretta Elwell, yang kini sudah remaja.
Parker mengaku memilih jalan yang sangat berbeda dengan masa kecilnya sebelumnya. Aktris yang memerankan Carrie Bradshaw dalam serial TV “Sex and the City” ini percaya bahwa untuk membina hubungan yang sehat dengan makanan bagi anak-anaknya, penting untuk memastikan bahwa mereka mendekati makanan tanpa memiliki pikiran negatif tentang makanan perkembangan
Parker mengatakan dia tumbuh di keluarga yang melarang gula, coklat, dan kue-kue. Aktris berusia 59 tahun ini menganggapnya sebagai pembatasan yang tidak tertahankan dan berisiko menimbulkan nafsu makan yang tidak sehat ketika dia meninggalkan rumah.
Untuk mencegah hal ini terjadi pada putrinya, Parker mengizinkan anak-anaknya menikmati gula secukupnya. Dia mendorong pendekatan yang lebih seimbang.
Parker dan suaminya, Matthew Broderick, lebih memilih makanan keluarga dan masakan rumah. Mereka memasak setiap hari dan makan bersama sebagai satu keluarga setiap malam untuk menciptakan lingkungan makanan yang positif.
Parker percaya bahwa makanan harus menjadi sumber kegembiraan dan koneksi, bukan sumber stres atau asosiasi negatif. Oleh karena itu, ia memperbolehkan keluarganya menikmati gula.
“Saat kita punya kue di rumah, kita punya kue, itu artinya kita punya segalanya,” ujarnya dalam podcast “Ruthie’s Table 4”, seperti dilansir Ace Showbiz, Minggu (7/4/2024).
“Saya rasa Anda akan memiliki hubungan yang lebih sehat sebagai hasilnya, dan anak perempuan saya akan memiliki bentuk tubuh yang mereka harapkan dan mudah-mudahan sehat,” kata ibu tiga anak ini.
Parker juga menekankan bahwa penting bagi putrinya untuk menjaga berat badan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik. Ia percaya bahwa tubuh anak berubah secara alami, namun perhatian utamanya adalah menanamkan kecintaan terhadap kebugaran dan kebiasaan makan yang sehat.
Pandangan Parker tampaknya konsisten dengan penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan makanan yang membatasi menyebabkan gangguan makan pada remaja. Dengan memberi putri Anda beragam makanan dalam lingkungan makan yang positif, dia akan mencegah perilaku makan yang tidak sehat dan mengembangkan apresiasi seumur hidup terhadap makanan.