PYONGYANG- Kekuatan rudal Korea Utara terdiri dari berbagai jenis. Ini dikenal sebagai rudal balistik mulai dari SRBM, MRBM hingga ICBM.
Hingga saat ini Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup terhadap dunia luar. Sangat sulit untuk menemukan banyak informasi mengenai senjata militer di negeri ini.
Selain itu, Korea Utara disebut diam-diam meningkatkan kemampuan militernya dengan senjata yang semakin kuat. Salah satunya adalah roket.
Kalau dipikir-pikir, Korea Utara sendiri sering ketahuan sedang menguji rudal dalam negerinya sendiri. Beberapa orang bingung tentang bagaimana negara tersebut mendanai uji coba rudal yang tampaknya tak ada habisnya.
Harga Rudal Korea Utara
Dalam uji coba rudalnya, Korea Utara biasanya menguji puluhan unit dalam beberapa hari. Pada tahun 2022, Pyongyang mencetak rekor pengujian 23 unit, termasuk rudal balistik berujung nuklir, yang dirancang untuk menghancurkan sasaran di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Melansir laman Los Angeles Times, Kamis (29/8/2024), uji coba saat itu melibatkan rudal balistik Hwasong-17 yang masih dikembangkan. Di sisi lain, ada beberapa jenis roket lain yang belum diketahui namanya.
Terkait uji coba rudal Korea Utara, Su Kim, analis keamanan RAND Corporation, mengatakan biaya uji coba rudal Korea Utara berkisar antara beberapa juta dolar hingga 10 juta dolar AS atau sekitar Rp153,9 miliar (Rp15.396 per dolar). Namun, jumlah pastinya berbeda-beda tergantung jenis roket yang ditembakkan.
Pakar Rand Corporation lainnya, Bruce Bennett, mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa rudal jarak pendek yang diuji Korea Utara diperkirakan menelan biaya hingga US$3 juta (Rs 46,1 miliar). Sebaliknya, rudal jarak jauh bisa menelan biaya hingga US$10 juta (Rs 153,9 miliar).
Merujuk perkiraan biaya di atas, total biaya yang dikeluarkan Korea Utara untuk menguji puluhan rudal tersebut berkisar antara US$50 (Rs769 miliar) hingga US$75 (Rs1,1 triliun).
Namun, sekali lagi, perkiraan biaya ini masih belum tepat. Pasalnya, kerahasiaan pemerintah Pyongyang membuat sulitnya mendapatkan informasi akurat, terutama terkait urusan militer.
Kemudian, dari segi sumber keuangan, sebagian besar diambil dari anggaran pemerintah. Seperti diketahui, pengembangan senjata militer menjadi prioritas Kim Jong-un.
Selain banyaknya uji coba rudal, ada juga tanda-tanda Korea Utara sedang memperluas fasilitas militernya. Memang benar, ada kemungkinan upaya Pyongyang untuk memproduksi senjata baru yang dikembangkannya.
Ini adalah ikhtisar biaya peluncuran rudal Korea Utara.