September 21, 2024
Simak Diet Sehat untuk Orang Obesitas, Bantu Bakar Lemak Tubuh Tanpa Hilangkan Gizi

Simak Diet Sehat untuk Orang Obesitas, Bantu Bakar Lemak Tubuh Tanpa Hilangkan Gizi

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

harfam.co.id, Jakarta – Ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan saat mendiagnosis seseorang mengalami obesitas. Ahli diet RS Nasional dr Sipto Mangunkusumo dr Nurul Ratna Muthu Manikam mengatakan, jika indeks massa tubuh lebih dari 25 kg per meter persegi, seseorang dianggap mengalami obesitas.

Seseorang dikatakan kelebihan berat badan atau obesitas jika indeks massa tubuhnya melebihi 25 kilogram per meter persegi, kata Nurul Ratna dalam talk show online di Jakarta, Senin, dilansir Antara.

Lulusan spesialis nutrisi klinis dari sebuah universitas di Indonesia ini mengatakan, indeks massa tubuh dapat ditentukan dengan membagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan.

Jika indeks massa tubuh seseorang lebih dari 25 kg per meter persegi, Nural menyarankan agar orang tersebut segera menerapkan pola makan sehat. Hal ini untuk mengurangi risiko penyakit terkait obesitas seperti serangan jantung, stroke, diabetes dan lain-lain.

Dia berbagi dengan kami bagaimana mengikuti diet sehat untuk menghilangkan lemak tubuh, tetapi pada saat yang sama menghilangkan nutrisi penting dari tubuh.

“Yang paling aman adalah diet rendah kalori dan sangat rendah kalori, artinya makanan tersebut diatur jumlah porsinya dan cara pengolahannya,” ujarnya.

Meski membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan berat badan dibandingkan jenis diet lainnya, diet rendah kalori dinilai lebih alami dan aman dalam jangka panjang. Faktanya, diet jenis ini bisa diikuti oleh hampir semua orang dengan kondisi medis tertentu.

“Jadi makannya harus teratur, sarapan, makan siang, dan makan malam, lalu selingi waktu makan agar kita tidak gila (makan terlalu banyak),” kata Nurul.

Sementara itu, jumlahnya bisa dikurangi. “Kalau dari segi kuantitas, kita kurangi, misalnya dengan membatasi nasi hanya satu porsi dalam porsi biasa.” 

 

Selain mengatur porsi makan, penting untuk memasukkan makanan olahan sebagai bagian dari pola makan Anda. Sebaiknya batasi makanan dengan kandungan lemak tinggi seperti santan, gorengan, serta keju dan krim.

“Jadi makanan diolah tanpa minyak, seperti dipanggang, atau digoreng dengan sedikit minyak, dikukus, itu cara yang paling sehat dan alami,” ujarnya.

Nurul juga berpesan agar Anda selalu mengikuti diet rendah kalori ini agar berat badan Anda bisa kembali ke nilai ideal lebih cepat. Jangan ada hari curang atau hari khusus untuk mengonsumsi makanan apa pun untuk membantu menurunkan berat badan.

Selain menjaga pola makan, Nural mengingatkan untuk rutin berolahraga dan tidak malas bergerak.

 

Bagi penderita obesitas berat, sebaiknya lakukan olahraga yang tidak menggunakan beban tubuh, seperti bersepeda stasioner, berenang, dan berendam di genangan air (khusus bagi penderita obesitas tanpa luka terbuka).

Setelah penurunan berat badan yang signifikan, penderita obesitas dapat melakukan olahraga lain. Misalnya treadmill, jalan cepat, atau olahraga intensitas tinggi.

“Sesuai anjuran WHO, jika ingin menurunkan berat badan sebaiknya olahraga 200-300 menit dalam seminggu, tapi pelajari dulu olahraganya minimal 150-200 menit dalam seminggu,” ujarnya.

“Pengurangan sebesar 15 hingga 20 persen saja akan menghilangkan penyakit yang saya sebutkan sebelumnya,” kata Dr. Nurul Ratna Muthu Manikam.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link