JAKARTA – Pemimpin Redaksi (Pemred) Sindonews.com Pung Purwanto menyebut etika sangat penting bagi jurnalis. Alasannya adalah ketika seorang jurnalis melanggar aturan perilaku, hal itu berdampak tidak hanya pada dirinya tetapi juga organisasi dan masyarakat secara umum.
“Bagi seorang jurnalis, perilaku itu sangat penting, bila melanggar kode etik maka dampaknya sangat panjang, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi organisasi dan masyarakat,” ujarnya saat talkshow SindoNews Goes to Campus di Veteran Nasional. Perkembangan. Universitas (UPN). ) Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Pung mengatakan, pelajaran moral pertamanya didapatnya saat menjadi jurnalis. Sebab, ketika seseorang akan bekerja, apalagi sebagai jurnalis yang pekerjaannya berhubungan dengan orang lain, perilakunya menentukan keberhasilannya sebagai jurnalis.
“Cara bertanya tanpa menyinggung perasaan masyarakat. Karena kami dan lembaga mempunyai tanggung jawab langsung karena ketika kita menulis berita, nama kita tertulis, jadi kalau berita kita melanggar norma moral dan menyudutkan masyarakat, bisa menimbulkan konflik. dan merugikan sebagian orang “Kita pasti akan menjadi tergugat pertama dalam undang-undang media kita, karena dianggap merugikan orang lain,” ujarnya.
Oleh karena itu jurnalis diajarkan bagaimana mengajarkan etika, etika adalah bagian dari pekerjaannya sehingga harus beretika dalam menulis. Begitu pula di media sosial, seseorang bertanggung jawab secara pribadi atas tulisannya karena media sosial adalah ruang publik.
“Banyak yang lupa kalau menulis di medsos artinya menulis sesuka kita. Biarpun di tempat umum, jangan sampai menyinggung orang lain. Sebagai jurnalis, kalau menulis pasti terhindar dari sorotan. Jadi bisa. Mungkin. : I Gak bisa bereaksi apa-apa, betapapun marahnya saya, apa pun yang mereka katakan, perasaan saya tangkap dulu,” ujarnya.
Pung mengatakan, sebelum menulis opini tentang kebijakan pemerintah atau isu apa pun, setiap orang, terutama jurnalis, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu apakah tulisannya bisa menimbulkan kontroversi atau tidak. Namun, saat ini yang terjadi justru sebaliknya, seseorang menulis terlebih dahulu dan kemudian berpikir.
“Yang terjadi sekarang adalah menulis dulu baru berpikir setelah itu, setelah mengeluh akan berakibat pada kesalahan yang terjadi dan terjadi baru-baru ini,” ujarnya.
Untuk itu, bagi seorang jurnalis, perilaku sangatlah penting karena apabila ia melanggar aturan etik maka dampaknya bukan hanya pada dirinya saja, melainkan pada organisasi tempat ia bekerja dan masyarakat pada umumnya. Di SINDOnews atau portal MNC Indonesia, semua jurnalis harus bisa memprioritaskan kendala-kendala tersebut.
“Dalam SINDOnews, portal MNC mengajarkan hal ini. Sahabat jurnalis harus berpegang pada etika terlebih dahulu, kita sangat berhati-hati meskipun merujuk pada sumber media yang tidak diketahui atau sumber yang sumbernya kita percayai betul. Jadi kita cek dulu sumbernya dengan teliti. Dan apa datanya ada. Memangnya begitu, makanya terkait dengan jurnalisme investigatif,’ ujarnya.