December 21, 2024
SMF Kucurkan Rp 103,7 Triliun Pembiayaan Rumah Sejak 2005

SMF Kucurkan Rp 103,7 Triliun Pembiayaan Rumah Sejak 2005

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

harfam.co.id, Jakarta PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, mengumumkan besaran penghematan yang diinvestasikan pada pembiayaan perumahan berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit hingga akhir tahun 2023. Sejak 2005, porsinya mencapai Rp 103,75 juta.

Total aset SMF mencapai Rp 45,71 juta pada akhir tahun 2023. Pencapaian tersebut ditopang oleh penyaluran pinjaman sebesar Rp13,09 juta. Sedangkan pendapatannya mencapai Rp 466 miliar pada tahun 2023.

Menurut Direktur Eksekutif SMF Ananta Wiyogo, dari seluruh pencairan tersebut, SMF telah membiayai sekitar 2 juta peminjam CPR (termasuk Program FLPP CPR). Sebarannya terbagi menjadi 85,11 persen wilayah barat, 13,91 persen wilayah tengah, dan 0,59 persen wilayah timur.

Pada tahun 2023, perseroan menyalurkan produk untuk melaksanakan perluasan pengelolaan pemerintah sebesar Rp 6,5 juta. Diantaranya Kredit Pembangun, Kredit Rumah Kecil, Kredit Rumah Komersial, Kredit Inden/PPJB dan Kredit Kepemilikan (RTO).

“SMF memperkuat pembiayaan sektor perumahan dengan beroperasi secara efektif dan konsisten untuk mendukung pembangunan perumahan,” ujarnya, Kamis (4/4). / 2024).

Berdasarkan laporan SMF, sejak Agustus 2018 hingga 31 Desember 2023, perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp9,33 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). PMN yang dihasilkan kemudian digabungkan dengan penerbitan (peminjaman) surat utang. Dengan demikian, perseroan bisa menyalurkan pembiayaan FLPP KPR dengan biaya Rp 21,64 juta.

 

Terkait dengan penerbitan utang khusus sebagai sumber pembiayaan, pada tahun 2023 SMF menerbitkan obligasi dan sukuk, Obligasi IV PUB VI, Obligasi Bagian I PUB VII, Sukuk Bagian I PUB I. Musyarakah, PUB Obligasi Bagian I Bagian II, PUB I Obligasi Konsep Sosial Bagian I dan PUB Bagian I Obligasi Konsep Sosial.

Pada akhir tahun 2023, utang dan sukuk SMF mencapai puncaknya sebesar Rp 19,35 triliun, dan pembiayaan jangka panjang dari perbankan mencapai Rp 3,90 triliun.

Di sisi lain, perseroan juga telah menggalakkan penerbitan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir tahun 2023, SMF telah menerbitkan 57 penerbitan dengan total dana Rp 57,27 juta. Meliputi 44 penerbitan Obligasi dan Sukuk sebanyak-banyaknya Rp 52,48 triliun (total), 12 surat utang jangka menengah (limited offer) senilai Rp 4,67 triliun, dan 1 pengumuman komersial senilai Rp 120 miliar.

 

Pada tahun 2023, SMF akan menerbitkan Obligasi Wawasan Sosial sebanyak-banyaknya Rp500 miliar, serta Sukuk Wawasan Sosial sebanyak-banyaknya Rp200 miliar.

Dari sisi transaksi penjaminan, sejak tahun 2009 hingga saat ini, SMF telah berhasil memfasilitasi 17 transaksi penjaminan dengan jumlah total 14,21 juta.

Pada tahun 2023, SMF akan melakukan perjanjian dengan BTN dengan nilai transaksi sebesar 600 miliar, serta dengan BSI untuk menerbitkan Surat Tabungan Kuning dalam bentuk Sertifikat Ekuitas (EBAS-SP) dan aset utama KPR iB. BSI menjadi yang pertama di Indonesia dengan nilai transaksi Rp325 miliar.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link