0
0
JAKARTA – Kelompok Houthi di Yaman menorehkan sejarah baru. Roket “Quds-3” yang ditembakkan mereka berhasil menembus pertahanan udara Israel dan lolos ke wilayah Eilat. Meski tidak ada korban jiwa atau luka, namun hal itu menunjukkan bahwa militer dukungan Iran mempunyai kemampuan dalam melakukan serangan jarak jauh.
Israel mengkonfirmasi pada Selasa malam bahwa sebuah rudal jelajah Houthi mendarat di dekat kota selatan Eilat, yang merupakan penetrasi pertama pertahanan udara Israel oleh kelompok tersebut.
“Sebuah rudal jelajah dari Laut Merah jatuh di area terbuka, dan tidak ada korban jiwa atau kerusakan. “Insiden tersebut sedang diselidiki,” demikian pernyataan tentara Israel, The National Report, Sabtu (23/3/2024).
Roket Quds-3 dilaporkan ditembakkan dari Yaman yang dikuasai Houthi, 1.600 km dari sasaran. Rudal jelajah Houthi, yang digunakan sebelum perang Gaza, diyakini memiliki jangkauan sekitar 1.300 kilometer, serupa dengan yang digunakan untuk menyerang sasaran di Arab Saudi selama perang saudara di Yaman.
Rudal jarak jauh Quds-3 dikatakan memiliki jangkauan 2.000 kilometer dan merupakan satu-satunya jenis yang mampu mencapai Eilat.
Karakteristik rudal jelajah Quds-3
Rudal Quds-3 merupakan evolusi terbaru dari rudal jelajah Soumar Iran. Mengumumkan peningkatan pertahanan, Quds-3 ditenagai oleh mesin turbofan kecil, namun lebih besar dan memiliki jangkauan lebih jauh.
Rudal jelajah Quds dirancang untuk terbang pada ketinggian rendah dan menunjukkan kemampuan penghindaran radar yang luar biasa. Rudal ini dirancang untuk meluncurkan serangan presisi di lokasi yang telah direncanakan sebelumnya berdasarkan koordinat target. Sebuah roket mencapai kecepatan awal menggunakan booster kuat yang dilepaskan setelah mencapai kecepatan jelajah.
Menurut laporan rudal Iranwatch.org, Quds-1 memiliki panjang 800 km. Panjang Quds-2 generasi kedua, yang setara dengan rudal Soumar Iran, adalah 1.350 km. Jangkauan rudal Quds-3 tidak diungkapkan oleh Houthi, namun dikatakan lebih jauh dari Quds-2 karena ukuran rudal dan kemampuannya membawa tangki bahan bakar dan senjata yang besar.
Rudal tersebut didasarkan pada rudal jelajah Kh-55 era Soviet, yang dibeli Iran dari Ukraina pada akhir tahun 1990an. Jangkauan Quds-1 adalah 700 km, dan jangkauan Quds-3 tiga kali lipatnya.
