harfam.co.id, Jakarta – Cokelat sudah lama dikenal memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan. Kini, sebuah penelitian di Universitas Zhengzhou menambah daftar manfaat coklat bagi tubuh dan otak.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods, theobromine, bahan kimia yang terdapat pada coklat, memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan otak.
Bahan kimia dalam biji kakao bersifat anti inflamasi, tinggi antioksidan, dan dapat melindungi otak dari penyakit Alzheimer.
Para peneliti juga mengatakan bahwa theobromine dapat melawan efek kolesterol tinggi pada memori dan fungsi kognitif, lapor New York Post.
Theobromine dapat melewati darah ke otak, berpotensi meningkatkan fungsi otak dan suasana hati serta melawan depresi.
“Theobromine telah menunjukkan sifat neuroprotektif, kemampuan untuk mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan memori motorik dan fungsi regulasi kognitif,” tulis para penulis penelitian.
“Karena efek samping yang rendah dan bahaya minimal pada tubuh manusia pada dosis yang tepat, theobromine dan turunannya menjanjikan sebagai agen yang efektif dalam pencegahan gangguan terkait otak, sehingga menawarkan prospek yang signifikan di bidang medis,” ujarnya. .
Meski terkesan berlawanan dengan intuisi, mengonsumsi coklat dapat membantu menurunkan berat badan karena theobromine membantu tubuh memecah lemak.
Theobromine bahkan dapat berkontribusi pada kesehatan hati dan ginjal.
Para penulis menunjuk pada penelitian lain yang menemukan hubungan antara penyakit hati berlemak non-alkohol dan obesitas.
“Sebuah studi oleh Dan Wei et al menyelidiki efek theobromine pada model tikus NAFLD, yang menunjukkan bahwa theobromine menyebabkan penurunan berat badan, perbaikan berat hati dan morfologi hati,” jelasnya.
Theobromine melindungi ginjal dan dapat mencegah pembentukan batu ginjal.
Para peneliti mengklaim bahwa makan coklat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena sifat anti-inflamasinya.
“Peradangan adalah proses multifaset yang melibatkan sel darah putih dan bahan kimia memasuki aliran darah atau jaringan yang rusak untuk melawan penjajah asing,” katanya.
Theobromine memiliki efek anti-inflamasi pada berbagai jenis sel, termasuk makrofag dan kondrosit.