January 24, 2025
Sudah Ada di Pipeline, 3 Perusahaan Mercusuar Siap Debut Tahun Ini

Sudah Ada di Pipeline, 3 Perusahaan Mercusuar Siap Debut Tahun Ini

0 0
Read Time:2 Minute, 52 Second

harfam.co.id, Jakarta. Kepala Eksekutif Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rahman mengatakan, tiga perusahaan dengan aset besar yang disebut sebagai perusahaan beacon siap tampil pertama kali pada tahun ini. Iman mengatakan, ada tiga perusahaan yang sudah mengantri penawaran umum perdana (IPO), salah satunya dari sektor energi.

Iman menjelaskan, ketiga perusahaan besar tersebut termasuk dalam 28 emiten yang dijadwalkan IPO mulai 25 Oktober 2024. Merujuk POJK No 53/POJK.04/2017, terdapat 16 perusahaan dengan aset besar di atas Rp 250 miliar, termasuk 3 perusahaan beacon. Kemudian 10 perusahaan dengan rata-rata aset antara 50 miliar hingga 250 miliar rupiah. 2 perusahaan lainnya memiliki aset kecil kurang dari Rp 50 miliar.

Insya Allah (sekitar) November-Desember tahun ini (target IPO) ada 3 mercusuar dengan kapitalisasi pasar Rp 3 triliun dengan free float 20%, kata Iman dalam seminar jurnalis pasar modal di Labuan Bajo. Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip Jumat (11/1/2024).

BEI memperkirakan jumlah emiten kategori “beacon” dapat bertambah seiring dengan semakin besarnya minat perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan. BEI akan selalu memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendorong pencatatan saham perusahaan-perusahaan yang berpotensi berkembang di pasar modal Indonesia

Direktur Penilaian BEI Gede Nioman Yetna sebelumnya menjelaskan, perusahaan yang termasuk dalam kategori “beacon”, selain memiliki aset lebih dari 3 triliun rupiah, juga memiliki free float atau setidaknya 15 persen saham milik publik. Bursa sendiri terbuka untuk memenuhi kebutuhan pencatatan saham perusahaan mercusuar.

“Kami selalu menyasar perusahaan-perusahaan yang kami anggap sebagai mercusuar. Pada prinsipnya, kami mengimbau semua pihak yang besar. Pada dasarnya, dalam tahun ini, setidaknya apa yang kami klasifikasikan sebagai beacon dapat tercatat dalam (target) catatan dampak 200-250 pada tahun 2024,” kata Newman.

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan grand launching Single Stock Futures (SSF) dalam waktu dekat. Meski belum ada tanggal pastinya, Direktur Utama BEI Iman Rahman mengatakan kemungkinan grand launching akan dilakukan pada pertengahan November 2024.

Iman mengatakan ada 3 anggota bursa (FE) yang mengikuti grand launching tersebut. Ia berharap transaksi tersebut bertepatan dengan grand launching SSF.

“Nanti tanggal 11-14 November insya Allah SSF akan diluncurkan dengan 3 anggota bursa (FE). Kami berharap ada transaksi saat peluncuran juga,” kata Iman pada lokakarya jurnalis pasar modal di Labuan Bajo. , Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip Jumat (11/1/2024).

Sebelumnya, bursa telah melakukan soft launching produk Single Stock Futures (SSF) pada 12 Agustus 2024. Pertukaran berencana untuk mencapai 1 juta kontrak SSF tahun depan.

Investor dapat menggunakan produk SSF untuk melindungi nilai dan keuntungan portofolio ketika harga saham naik atau turun.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrick mengatakan SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua pihak untuk menjual atau membeli saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.

 

Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang berbasis indeks saham dan surat utang pemerintah, efek yang mendasari SSF adalah ekuitas. SSF juga memiliki unit kontrak yang paling rendah dibandingkan derivatif lainnya sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk mulai berinvestasi di SSF lebih sedikit.

“Jadi penekanannya pada saham. Ini adalah salah satu produk atau alat yang dapat digunakan investor untuk mendapatkan keuntungan saat pasar bullish dan bearish,” kata Jeffrey dalam laporan sebelumnya.

Saat ini, kontrak yang diterbitkan di SSF mencakup 15 seri surat berharga dengan menggunakan 5 saham yang mendasarinya. Yaitu saham ASII, BBCA, BBRI, MDKA dan TLKM.

Beberapa keunggulan dari produk Single Stock Futures adalah investor dapat mengambil posisi membeli (long) atau menjual (short) suatu saham sehingga dapat memperoleh potensi keuntungan pada saat harga saham naik atau turun.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link