December 21, 2024
Tak Cuma VinFast, Renault Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Tak Cuma VinFast, Renault Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

0 0
Read Time:3 Minute, 3 Second

harfam.co.id Sambut Investor Kendaraan Listrik di Jakarta, Indonesia Mengikuti produsen mobil Vietnam VinFast, perusahaan mobil Prancis Renault juga akan berinvestasi pada kendaraan listrik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Menperin, kedua perusahaan telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi dalam meningkatkan ekosistem EV di Indonesia.

Agus dikutip Jumat (29/3/2024) mengatakan: “(Pabrikan) Renault Eropa kami di Prancis. Kami juga bertemu dengan Renault, mereka siap berinvestasi mobil listrik di Indonesia.”

Menurut Menperin, produsen mobil Vietnam VinFast kini berencana membuka pabrik di Indonesia.

Menperin melanjutkan, “Kami sedang mencari lahan untuk VinFast.

Agus juga meyakinkan pemerintah siap mendorong investasi dan masuk ke pasar Indonesia. 

“Mereka bertanya apakah bisa memasukkan beberapa produk dalam satu kategori, tapi mereka diberi kesempatan untuk menguji pasar,” ujarnya. Jadi mereka tidak meminta insentif lagi karena semua yang mereka minta sudah ada dalam kebijakan.” Pengembangan investasi pada kendaraan listrik

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasamita mengaku berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo sejumlah persoalan terkait pengembangan investasi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu pengembangan untuk berinvestasi pada kendaraan listrik adalah pabrikan Vinfas di Vietnam.

“Ada beberapa (pembahasan) terkait investasi di VinFast, persiapan Presiden mengunjungi beberapa pabrik, dan lain-lain,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang seperti dikutip media di Istana Negara, Senin (18/02/2024). . .

“Winfast sudah berkunjung ke IIMS, mereka sudah berjanji dan sedang mencari lahan (untuk pabrik) di sini,” ujarnya.

Terkait Menteri Pekerjaan dan Biaya Investasi, Menteri Perindustrian Agus mengatakan hal itu akan dilakukan ketika lahan untuk pabrik sudah ditemukan.

“Saat ini kami sedang koordinasi dengan mereka kawasan industri, beberapa kawasan industri yang dibidik, dan pembangunannya akan dimulai tahun ini,” ujarnya.

 

 

Namun, Menteri Perindustrian Agus juga mengatakan, sebelum memulai kampanye, sebaiknya pemerintah fokus terlebih dahulu pada rencana investasi Winfast, pembelian kendaraan listrik, serta masuknya pasar.

Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke pabrik EV lainnya, Menperin mengatakan “masih dalam pembahasan dan masih ada beberapa opsi.”

Selain itu, Menperin juga membeberkan potensi lokasi Pabrik Kendaraan Listrik Winfast di Indonesia.

“Batang salah satunya, begitu juga Karawang,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Tak hanya Menteri Perindustrian Winfast, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan pihaknya sedang menjalin kontak dengan perusahaan mobil Eropa terkait potensi investasi kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya tahu perusahaan (kendaraan listrik) Eropa, tapi BMW tidak,” tutupnya. Tapi saya berharap komunikasi Pak Airlangga mengarah ke sana.”

VinFast, pembuat mobil listrik milik miliarder Vietnam Pham Nhat Vuong, dilaporkan telah menginvestasikan US$2,1 miliar, atau 33,1 triliun rupiah, untuk membangun fasilitas manufaktur mobil listrik di Indonesia selama beberapa tahun ke depan.

Perusahaan juga berencana meluncurkan layanan taksi di Indonesia.

Menurut Forbes, Vinfast, divisi mobilitas ramah lingkungan dan cerdas (GSM) dari layanan taksi elektronik Vietnam, sedang meminta persetujuan dari pemerintah Indonesia pada Sabtu (27/1/2024).

GSM sendiri menginvestasikan $900 juta atau 14,2 triliun rupiah untuk membangun gudang, stasiun pengisian daya, stasiun layanan, dan mengakuisisi armada taksi dari pembuat mobil listrik VinFast Auto yang terdaftar di Nasdaq.

Selain itu, GSM baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan raksasa taksi online Indonesia, Gojek, untuk mempromosikan transportasi ramah lingkungan di Tanah Air.

Dalam kemitraan ini, pengguna Gojek dapat memesan armada e-cab GSM melalui aplikasi Gojek.

 

Selain taksi, Vingroup akan menginvestasikan US$1,2 miliar, atau 18,9 triliun rupiah, selama beberapa tahun ke depan untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia.

Setelah selesai, pabrik tersebut akan mampu memproduksi 50.000 mobil per tahun.

Sebelum berinvestasi di Indonesia, VinFast telah mengirimkan 34,855 kendaraan listrik ketika mulai dikirimkan ke Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2023.

Namun, Tran Mai Hoa, wakil presiden penjualan dan pemasaran Winfast, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengiriman tidak mencapai target perusahaan sebesar 50.000 karena pertumbuhan ekonomi dan lambatnya adopsi kendaraan listrik di beberapa wilayah.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link