harfam.co.id, Jakarta – Nissan Motor menghentikan produksi di pabriknya di Changzhou, China. Merek asal Jepang itu menyebut penghentian produksi mobil di China merupakan upaya mengoptimalkan operasional.
Menurut Reuters, Senin (24/6/2024), pabrik Changzhou yang dioperasikan bersama dengan mitra lokal Dongfeng Motor memproduksi kendaraan Qashqai dengan kapasitas tahunan sekitar 130.000 kendaraan. Hal tersebut diungkapkan juru bicara “Nissan”.
Sebelumnya, harian Nikkei memberitakan Nissan akan menutup pabriknya di China.
Sementara itu, Nissan, pasar mobil terbesar di dunia, memiliki total kapasitas produksi 1,6 juta kendaraan, dengan pabrik di Changzhou menyumbang 8% dari total kapasitas produksi. Namun dengan ditutupnya pabrik Nissan di Changzhou, merek Okokohama tetap fokus di pasar China.
Nissan sendiri mengoperasikan delapan pabrik di China melalui usaha patungannya dengan Dongfeng. Namun seperti pabrikan lain di Negeri Matahari Terbit, Nissan telah kehilangan pangsa pasar dan kalah bersaing dengan merek lokal yang bergerak cepat.
Merek dalam negeri Tiongkok tetap agresif, terutama di segmen kendaraan listrik, yang harganya sebanding dengan kendaraan roda empat konvensional.
Sebelum Nissan, Mitsubishi memutuskan mengakhiri produksi di China pada tahun lalu.
Dalam jumpa pers GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Nissan mengungkap akan memboyong mobil konsepnya ke ajang otomotif terbesar di Tanah Air. Berdasarkan pembekalan terbatas, Agen Pemilik Merek (APM) Nissan akan menghadirkan mobil konsep di kategori MPV.
Namun siluet gambar yang ditampilkan di layar terlihat lebih menarik karena bentuknya sangat mirip dengan model konsep Nissan Hyper Tourer.
“Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meluncurkan generasi terbaru New Nissan Serena e-Power dengan kode C28, sekaligus menghadirkan mobil konsep di kategori MPV,” ujar Jethro Ringo, Distributor Mesin Nissan di Indonesia, Marketing Communications, pada hari Rabu. (6/12/2024). Konferensi pers GIIAS 2024 di Sudirman.
Bersamaan dengan diumumkannya MPV Serena generasi elektrifikasi, beredar rumor bahwa Hyper Tourer akan disebut sebagai MPV. Di luar negeri, konsep ini lebih dikenal sebagai minivan dibandingkan MPV.