harfam.co.id, Jakarta – Penyanyi fenomenal global Taylor Swift menerima Grammy Award untuk kategori Album Vokal Pop Terbaik untuk lagu Midnights.
Biasanya, saat memberikan pidato usai meraih Grammy Awards, penyanyi yang kerap disapa penggemarnya dengan sebutan Tai Tai ini justru memberikan beberapa informasi penting kepada penggemarnya.
Taylor Swift telah mengumumkan bahwa dia akan merilis album barunya ‘The Tortured Poets Department’ pada 19 April. Menurutnya, ia telah mempersiapkan album baru Taylor Swift selama lebih dari dua tahun dan selalu merahasiakannya.
Travis berkata, “Saya tahu cara pemungutan suara Recording Academy adalah cerminan langsung dari semangat para penggemar, jadi saya ingin berterima kasih kepada Anda para penggemar dengan memberi tahu Anda sebuah rahasia yang saya simpan selama dua tahun terakhir.” , Teman Kelce di album baru, seperti dilansir The New York Times, Senin (5/2/2024).
“(Rahasia) Album baruku akan keluar 19 April. Judulnya The Tortured Poets Department,” kata Taylor yang disambut sorak sorai penonton.
Tak lama setelah pengumuman pelantun Blank Space tersebut, linimasa Twitter Alias X langsung dipenuhi thread tentang Taylor.
Ucapan Taylor pun menjadi trending topic di Twitter. Banyak netizen yang mengunggah penampilan Taylor di Grammy ke X alias Twitter, yang juga memuat interaksi penyanyi tersebut dengan selebriti lainnya.
Salah satu warganet berkata, “Saya menyukai bagaimana penggemar lain kini mendukung Taylor dengan mengumumkan album barunya dan menurut saya itu adalah hal yang indah.”
Penggemar lainnya berkata, “Taylor Swift, bagaimana menurutmu, album baru? Sekarang aku menangis.”
Netizen dan penggemar lainnya pun begitu heboh dengan pengumuman album baru Taylor Swift.
“Saya sangat terkejut dan gembira dengan pengumuman album baru Taylor Swift. Terima kasih!”
Penggemar lainnya mengaku kaget saat Taylor Swift mengumumkan akan merilis album barunya. Dia berkata, “Apa maksudmu Taylor mengumumkan album baru dan aku tidak ada di sana.”
Sedangkan di Grammy Awards, Taylor Swift mengoleksi enam nominasi. Selain meraih Best Pop Vocal Album, Taylor juga masuk nominasi Best Pop Solo Performance, Pop Duo/Group Performance, Song of the Year, Album of the Year, dan Record of the Year.
Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella juga sempat mengomentari hebohnya gambar porno Taylor Swift yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Dalam wawancara dengan NBC Nightly News, yang akan disiarkan secara penuh pada Selasa depan, bos Microsoft menyebut penyebaran simulasi telanjang non-konsensual “mengganggu dan mengerikan.”
“Kita harus bergerak cepat dalam hal ini,” kata Nadella kepada pewawancara Lester Holt, seperti dilansir The Verge, Senin (29/1/2024).
Dalam transkrip yang didistribusikan NBC sebelum acara, Holt meminta komentar Satya Nadella tentang Internet yang “buruk dengan barang-barang palsu”, serta banyaknya gambar porno Taylor Swift yang palsu.
“Yang pertama adalah saya kembali ke tanggung jawab saya, yaitu semua pagar pembatas yang harus kita terapkan pada teknologi untuk menghasilkan bahan yang lebih aman,” kata Nadella.
Menurut Nadella, masih banyak yang harus dilakukan terkait hal ini. Meski begitu, katanya, ini adalah masalah global, ada beberapa standar yang sama.
“Dan kita bisa melakukan hal itu, terutama ketika kita memiliki hukum dan penegakan hukum serta platform teknologi yang bisa bersatu,” kata Nadella. “Saya pikir kita bisa menangani lebih dari yang kita yakini pada diri kita sendiri,” katanya.
Sepertinya Microsoft ada hubungannya dengan gambar Swift palsu yang dihasilkan AI.
404 Media melaporkan bahwa hal itu berasal dari komunitas pembuat film porno non-konsensual di Telegram, yang merekomendasikan penggunaan Microsoft Designer Image Creator.
Secara teori, desainer akan melarang pengguna membuat gambar orang terkenal. Namun, seperti yang dicatat 404, aturan ini dapat dilanggar dengan sedikit modifikasi pada instruksinya.
Meskipun hal ini tidak membuktikan bahwa desainer tersebut menggunakan gambar porno Taylor Swift, ini adalah jenis kelemahan teknis yang harus dapat diatasi oleh Microsoft.