November 14, 2024
Tengok Saham Pilihan saat Suku Bunga Stabil

Tengok Saham Pilihan saat Suku Bunga Stabil

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

harfam.co.id, Jakarta Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed telah mengindikasikan penurunan suku bunga. Namun kebijakan ini tidak akan bisa diimplementasikan dengan mudah dalam waktu dekat. The Fed terus menganalisis data perekonomian AS dengan target inflasi sebesar 2 persen.

Secara umum, Miftahul Khaer, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, menilai kebijakan suku bunga dapat memberikan dua dampak pada sektor perbankan. Jika suku bunga tetap tinggi, maka suku bunga nominal (NIM) bank bisa saja dinaikkan.

“Di sisi lain, tingginya suku bunga juga dapat mempengaruhi peningkatan pengeluaran dana lain yang dihimpun perbankan dan sebaliknya,” kata Khaer kepada harfam.co.id, Kamis (28 Maret 2024).

Selain sektor perbankan, stabilnya suku bunga juga dapat meningkatkan sentimen pada saham-saham barang konsumsi, real estat, dan otomotif. Sektor-sektor tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, dan salah satu pendorong utama Commodity Channel Index (CCI) adalah suku bunga.

“Untuk situasi seperti ini, rekomendasinya adalah: BBCA Trading membeli TP di harga 10.400 dan INDF Trading membeli TP di harga 6.500,” kata Khaer.

Sebelumnya, Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus meminta investor memperhatikan perspektif berbeda, mulai dari pertumbuhan PDB AS pada kuartal tersebut sebesar 4,9%, dari 3,2%. Ia menekankan, jika angkanya di bawah ekspektasi, berarti penurunan suku bunga bisa dilakukan dengan cepat untuk mendukung perekonomian. Sudut pandang berikutnya adalah Indeks Harga PCE Inti MoM Sebelumnya 0,4% Kontra 0,3%, yang merupakan data utama yang digunakan oleh The Fed untuk mengukur inflasi.

“Kalau meningkat dibandingkan sebelumnya, bisa dibilang jelek. Yang perlu diperhatikan minggu ini adalah uang dan pengeluaran pribadi,​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dan perekonomian AS pengeluaran meningkat.” Namun jika pendapatan menurun dan pengeluaran menurun, berarti akan segera terjadi penurunan suku bunga, kata Angga dalam risetnya.

 

Soal data dan sentimen perekonomian, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga produk yang patut Anda cermati.

Antara lain “Buy on Pullback” di BBTN (Support: 1.485, Resistance: 1.800), “Buy on Pullback” ESSA (Support: 590, Resistance: 700) dan “Buy on Pullback” di BBTN (Support: 2.970, Resistance: 3.250).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link