Terbongkar, Rahasia Ponsel Bisa Dengar Percakapan Pengguna

JAKARTA – Perusahaan pemasaran besar yang kliennya meliputi Facebook, Amazon, dan Google mengaku mendengarkan percakapan pengguna ponsel dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data dan menargetkan iklan.

Cox Media Group (CMG) telah mengakui adanya skeptisisme yang sudah lama ada di kalangan pengguna telepon seluler. Perusahaan mengatakan perangkat lunak “mendengarkan secara aktif” menggunakan AI untuk menangkap data percakapan.

Seperti dilansir Viewnews, Kamis (9 Mei 2024), CMG mengatakan bahwa “pengiklan sedang menjajaki penggabungan data audio ini dengan data perilaku.”

Melacak data pengguna seluler berdasarkan interaksi dan tindakan online dengan perangkat lunak berbasis AI yang mengumpulkan dan menganalisis data perilaku dan suara dari lebih dari 470 sumber.

“Semua pengiklan harus mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku serta kebijakan periklanan Google. Jika kami mengidentifikasi iklan atau pengiklan yang melanggar kebijakan ini, kami akan mengambil tindakan yang sesuai,” kata juru bicara Google kepada NY Post terkait

Sementara itu, perusahaan induk Facebook, Meta, mengatakan sedang menyelidiki CMG untuk menentukan apakah mereka melanggar persyaratan layanannya. “Meta tidak menggunakan mikrofon ponsel untuk iklan dan hal ini telah dipublikasikan selama bertahun-tahun,” kata juru bicara Meta.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan mengklaim mendengarkan percakapan dunia nyata melalui telepon seluler. Tahun lalu, perusahaan MindShift yang berbasis di New Hampshire mengklaim menggunakan data audio untuk menayangkan iklan bertarget.

“Saya tahu apa yang Anda pikirkan: Apakah ini legal?”

“Ponsel atau perangkat Anda boleh mendengarkan Anda. Mendengarkan secara aktif sering kali mengharuskan pengguna menerima syarat dan ketentuan yang panjang dan tercetak dengan baik saat mengunduh atau memperbarui aplikasi baru.”