harfam.co.id, Jakarta Presiden Indonesia Joko Widodo atau (Jokowi) ingin pemerintahan baru dengan Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat bekerja segera dan cepat setelah pelantikan.
Berbicara pada Rapat Paripurna Kabinet kedua dan terakhir bersama para Menteri Indonesia Maju di Istana Garuda IKN Kalimantan Timur, Jumat, Presiden meminta dukungan penuh terhadap program Presiden terpilih dan Wakil Presiden tersebut.
“Kita semua harus mendukung penuh program presiden terpilih dan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif,” kata Presiden Jokowi dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Jumat.
Presiden meminta para menteri mendukung penuh program Presiden baru terpilih Prabowo Subianto agar transisi pemerintahan baru bisa efektif.
Yakni, jika perlu segera dibuat aturan atau kebijakan baru, Presiden meminta agar segera diselesaikan.
Kepala Negara juga menegaskan kebijakan atau peraturan baru harus segera diselesaikan, terutama untuk mendukung program keunggulan Presiden terpilih.
“Kalau perlu merumuskan kebijakan yang perlu segera dilakukan, maka segera lakukan, segera selesaikan, terutama untuk program-program andalan Presiden terpilih. Agar pemerintahan baru setelah pelantikan bisa segera bekerja dan bekerja cepat. ,” kata Presiden Jokowi.
Rapat paripurna kedua pemerintahan dilaksanakan pada masa kepemimpinan IKN hingga satu hari menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 19 Oktober 2024.
Di sela-sela masa jabatannya di IKN, Jokowi akan terus melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Paripurna Terakhir Kabinet di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (13/09/2024). Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan sederet pesan yang harus dilaksanakan jajaran menterinya di sisa bulan masa jabatannya.
Salah satunya RI 1 meminta kabinetnya menjaga situasi kondusif. Jokowi tidak ingin kebijakan ekstrem dari para menterinya dapat mengganggu daya beli masyarakat dan menimbulkan inflasi.
“Kita butuh stabilitas untuk terus tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melaksanakan pembangunan. Jadi pastikan tidak ada gelombang kerusuhan sebelum pemerintahan berikutnya terbentuk,” kata Jokowi, Jumat (13/09/2024).
Artinya kita harus mampu menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, menjaga pertumbuhan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mengambil kebijakan yang ekstrim. Terutama yang berdampak pada hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas dan menimbulkan keresahan. , “tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta para menterinya segera melaksanakan berbagai program kerja besar yang telah dimulai pada bulan terakhir masa jabatannya.
“Segera selesaikan dalam sebulan terakhir program kerja terpenting yang telah dimulai, baik penyerapan maupun administrasi tanggung jawabnya, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan,” pinta Jokowi.
Jokowi juga meminta semua pihak mendukung penuh program Presiden baru terpilih Prabowo Subianto. Untuk menciptakan proses transisi yang efektif ke pemerintahan berikutnya.
“Kalau perlu aturan baru, kalau perlu segera dibuat rumusan kebijakannya, harus segera dibuat dan diselesaikan secepatnya. Pertama-tama harus buat program-program yang menyeluruh untuk presiden terpilih, baru pemerintahan baru setelah pelantikan bisa berjalan. segera dan bekerja cepat, ”ujarnya. .
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat paripurna terakhir pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN). Sidang dimulai pukul 09.00 waktu setempat.
Merujuk siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi terlihat mengenakan kemeja batik bermotif hitam dan emas dan membuka sidang dengan menyapa wakil presiden, menteri, dan pimpinan lembaga/lembaga satu per satu.
“Ini rapat kabinet terakhir dari kabinet Indonesia yang progresif,” kata Jokowi di Istana Garuda IKN, Jumat (13/09/2024).
Sebelum menyampaikan pesan tersebut, Presiden terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik di bawah kepemimpinannya selama 10 tahun terakhir.
“Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi bapak dan ibu sekalian, dalam memimpin pemerintahan dalam melaksanakan program dan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. tantangan.” kata presiden.
Jokowi kemudian meminta pamit karena bulan depan, tepatnya 20 Oktober, ia dan Wakil Presiden Maruf Amin akan pensiun.
Ia juga mengatakan tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan kepada Prabowo Subianto sebagai presiden baru terpilih.
Dan pada tanggal 20 Oktober bulan depan, masa amanah kita akan berakhir dan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru, pemerintahan berikutnya dipimpin oleh purnawirawan Jenderal TNI Prabowo Subianto, tegas Jokowi.