November 9, 2024
Toyota Sebut Insentif Hybrid Bisa Permudah Pabrikan Transisi ke BEV

Toyota Sebut Insentif Hybrid Bisa Permudah Pabrikan Transisi ke BEV

0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

Tangerang – Saat ini pemerintah terus menggalakkan era elektrifikasi Indonesia dan mendorong pencapaian net zero emisi (NZE) pada tahun 2060.

Setelah mendorong adopsi kendaraan listrik baterai (BEV), kini pemerintah diminta memberikan insentif bagi mobil yang dilengkapi teknologi hybrid.

Perlu diketahui, kendaraan jenis ini mampu menurunkan emisi karbon hingga 49 persen, berdasarkan perhitungan emisi dari tangki bensin hingga gas buang.

Namun sejauh ini perlakuan istimewa terhadap kendaraan hybrid belum diterapkan dan masih dalam pertimbangan.

Pasalnya, berbagai pemangku kepentingan masih meyakini pemberian insentif pada mobil hybrid dapat menghambat pengembangan kendaraan listrik.

Vice President Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menegaskan segmen kendaraan listrik dan hybrid berbeda.

Segmen kendaraan hybrid dan listrik itu beda, di luar negeri juga beda. Kendaraan listrik ya kendaraan listrik, dan hybrid ya hybrid, kata harfam.co.id Otomotiv saat ditemui di Toyota. GIIAS 2024. Saya kutip apa yang beliau sampaikan. Stand, ICE BSD, Tangerang.

Ia berharap insentif untuk mobil hybrid segera diterapkan karena mobil hybrid bukanlah barang baru dan sudah ada sejak 20 tahun yang lalu.

“Hibrida ini bukan hal baru, sudah ada selama 20 tahun. Oleh karena itu, Indonesia harus bertindak cepat agar ekosistem di Indonesia tetap ada. Kalau butuh waktu, akhirnya semua hibrida akan diimpor,” ujarnya. .

Menurut Bob, insentif mobil hybrid bisa mempercepat era elektrifikasi Indonesia. Hal ini mencerminkan negara tetangganya, Thailand.

“Contohnya di Thailand, masyarakat sudah dididik tentang hybrid, jadi mudah masuk ke BEV karena sudah terbiasa dengan hybrid dan punya pengalaman mengendarai mobil bertenaga baterai,” ujarnya.

Ia menambahkan: “Meski baterainya kecil atau hybrid, tidak perlu khawatir karena setidaknya kita bisa belajar dan menciptakan kesadaran untuk membangun keamanan.”

Ngomong-ngomong, Toyota mematok target produksi 47.000 kendaraan hybrid tahun ini. Dari jumlah tersebut, 9.000 diantaranya untuk ekspor.

“Sejauh ini produksi hampir mendekati target, baik di dalam negeri maupun ekspor,” kata Bob Azam.

Dia juga memperkirakan 50% produk Toyota akan menggunakan listrik tahun depan, baik kendaraan hibrida, kendaraan listrik hibrida plug-in, atau kendaraan listrik baterai. Asnawi dicintai dan dikagumi Thailand, dikritik rekan senegaranya, diangkat menjadi kapten timnas oleh Port FC… Asnawi Mankualam terbukti tak gagal meski mendapat kritik pedas dari netizen Tanah Air. harfam.co.id.co.id 20 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link