January 4, 2025
Viral RS Minta Lepas Hijab Karyawan Muslim, Ustaz Abdul Somad: Jangan Main-Main Soal Menutup Aurat!

Viral RS Minta Lepas Hijab Karyawan Muslim, Ustaz Abdul Somad: Jangan Main-Main Soal Menutup Aurat!

0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

Jakarta, harfam.co.id – Dokter Spesialis Onkologi, Dr. Dr Diani Kartini, SpB Subsps.Onc (K) mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Medistra mengkritik RS Jakarta karena pakaian rumah sakitnya. 

Dalam suratnya, jejaring sosial Dr. X. Diani memberikan informasi mengenai proses rekrutmen rumah sakit. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Di akhir sesi wawancara, para asisten berhijab dan kerabatnya ditanyai apakah mereka bersedia melepas hijab jika diterima bekerja di RS Medistra. 

Kata dokter, banyak rumah sakit di Jakarta Selatan yang justru bekerja lebih keras dibandingkan rumah sakit ini. Diani memperbolehkan perawat dan dokter memakai hijab.

Guru Abdul Somad punya jawaban untuk situasi ini. Guru Abdul Somad mendesak para pekerja untuk mencari pekerjaan lain.

Dia pikir lebih baik menerima gaji yang lebih rendah, tapi dia tetap menjaga martabatnya sebagai seorang wanita Muslim.

“Gajimu tidak sebanding dengan memperlihatkan auratmu, makanya carilah pekerjaan, mungkin gajinya akan lebih kecil tapi reputasimu akan terlindungi,” kata pejabat UAS Ustaz Abdul Somad seperti dikutip di YouTube.

UAS juga menyatakan melepas hijab tidak layak dilakukan, meski bayarannya mahal. Gaji yang tinggi tidak menjamin seorang muslimah terhindar dari neraka atau siksa kubur.

Anda tidak bisa dibayar untuk neraka, Anda tidak bisa dibayar untuk menutupi kuburan, Anda tidak bisa mendapatkan kesejahteraan.

UAS juga menyatakan, tidak perlu merasa bersalah memilih tidak bekerja di tempat yang melarang muslimah berhijab. Karena Allah sendiri yang telah menyediakan rezeki bagi semua orang. 

“Maka bertakwalah kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki bagimu. Sembahlah Allah dengan berlimpah, dan jika kamu lapar, Allah akan mengenyangkan perutmu, dan jika kamu takut, Allah akan menghilangkan rasa takutmu dari hatimu.”

UAS juga menekankan untuk tidak bermain-main dengan ekuitas swasta. Karena rela memperlihatkan aurat untuk mendapatkan bayaran besar adalah godaan iblis.

“Jangan main-main dengan menutupi bagian pribadimu. ‘Ah, itu dia, kamu pulang pakai hijab lagi, jangan ikut setan, aku tidak bisa melihatmu. Sebagai komunitas, saya melihat Anda sebagai pengantin saya.

UAS juga mengkritik pejabat lokal dan negara bagian atas aturan jilbab di tempat kerja mereka.

Dia mengatakan dia harus membantu orang-orang memperjuangkan hak mengenakan jilbab di tempat kerja.

“Penasihat di atas, Anda memilih orang, memperjuangkannya, di mayoritas Muslim, perusahaan bisa memaksa gadis Muslim untuk berhijab. Izinnya dari mana? Kepala dinas? Kepala? Dinas dipilih oleh mayoritas umat Islam,” ujarnya. 

UAS menambahkan: “Tiba-tiba sepakat dengan perusahaan yang menyuruh mereka buka, kita tidak memaksa non muslim berhijab. Tapi perempuan muslim punya kewajiban (memakai jilbab). Bupati, gubernur, gubernur, bupati, lurah , Rt.Tuhan selamatkan perusahaan-perusahaan ini. Kalau anda perusahaan, kalau mau disini harus hormati kewajiban syariat islam, jangan disuruh. Jelas.” Perbedaan Gus Miftah dan UAS dalam Perayaan Tahun Baru Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad (UAS) tentang hukum perayaan Tahun Baru kembali menjadi sorotan. Fokus, harfam.co.id.co.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link