December 21, 2024
Waskita Karya Rombak Susunan Pengurus, Simak Daftar Terbarunya

Waskita Karya Rombak Susunan Pengurus, Simak Daftar Terbarunya

0 0
Read Time:4 Minute, 8 Second

harfam.co.id, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyelenggarakan Rapat Umum Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Rabu, 22 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Waskita Karya menyampaikan tekadnya untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam lima tahun ke depan melalui implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi yang merupakan hal penting dalam keberhasilan peningkatan kinerja perusahaan.

Pada rapat yang sama, pemegang saham menyetujui perubahan kepengurusan perseroan. Muhammad Hanugroho, Presiden dan Direktur Vaskita Karya, mengatakan keputusan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat strategi perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang.

“Dengan perubahan ini, perseroan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara komprehensif dan konsisten,” kata Oho dalam keterangan resmi, Rabu (22 Mei 2024).

Untuk menghindari konflik kepentingan, Waskita Karya memberlakukan larangan terhadap karyawan dan manajer sebagai mitra bisnis, didukung dengan sistem whistleblower untuk deteksi dini pelanggaran. Selain dari sisi manajemen bisnis, pengelolaan sumber daya manusia yang baik juga diharapkan dapat mendukung transformasi bisnis suatu perusahaan.

Susunan pengurus perseroan yang baru adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama/Komisaris Independen: Heru Vinarco Komisaris: Dedi Sayreef Usman Komisaris: T. Iskandar Komisaris Independen: Muhammad Salim Komisaris Independen: Addinjoharudin Komisaris Independen: Muradi Direktur Utama: Muhammad Hanugroho Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno Direktur Manajemen Risiko, Hukum dan QSHE: Anton Rijanto Direktur Strategi Bisnis, Portofolio dan Sumber Daya Manusia: Rudy Purnomo Direktur Off Operasional I: Ari Asmoko Direktur Operasi II: Dhatik Ariyanto

“Dengan memperkuat pencegahan dan secara konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan yakin upaya tersebut dapat memberikan nilai bagi pemegang saham, meningkatkan kepercayaan pemegang saham Perseroan dan mempertahankan operasional Perseroan di masa depan.”

Perusahaan memastikan seluruh badan perusahaan bertindak sesuai dengan kode etik dan menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga kepercayaan pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat dapat lebih terjaga. Komitmen terhadap peningkatan kinerja

Oho mengatakan restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting Wasquita untuk memperkuat posisi keuangan perseroan dan menjamin kelangsungan operasional berkelanjutan.

Saat ini, Waskita telah mendapat persetujuan prinsip dari 21 bank dan tiga tahap obligasi tanpa jaminan dan menargetkan restrukturisasi mulai berlaku pada paruh pertama tahun 2024.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan strategi ini dengan fokus kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional,” kata Oho.

Perusahaan berupaya untuk mengambil langkah-langkah perbaikan berkelanjutan sebagai bagian dari transformasi bisnisnya.

Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, perusahaan telah menciptakan pilar-pilar transformatif seperti: B. peningkatan kinerja penjualan dan margin (business turnaround), peningkatan sumber daya manusia (SDM) (organisasi) dan penguatan tata kelola, risiko dan kepatuhan. GRC) Framework serta Risk Maturity Index dan Dashboard Management (digitalisasi).

Sebagai pilar digitalisasi, Waskita telah memperkuat tata kelola TI dan inovasi terkait arsitektur digital serta memperkuat pemantauan internal menggunakan aplikasi digital.

Selain itu, Wasquita fokus untuk kembali ke bisnis inti perseroan, yakni sebagai kontraktor murni dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis di segmen jalan dan jembatan, gedung, dan infrastruktur perairan.

Strategi ini mengutamakan pengerjaan proyek dengan skema pembayaran optimal yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.

Hingga Desember 2023, perseroan sedang mengerjakan pembangunan 99 proyek, termasuk 30 Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk 12 proyek IKN dan 69 proyek non-PSN. Perseroan menargetkan dapat menyelesaikan 19 proyek PSN pada tahun 2024, yang terdiri dari 10 proyek IKN dan 48 proyek non-PSN.

 

 

Sebelumnya PT Vaskita Karya (Persero) Tbk (simbol bursa: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan megaproyek “Ibu Kota Indonesia” (IKN). Perseroan saat ini sedang mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp 13,6 triliun.

Waskita Karya Rp 7,5 triliun bagiannya adalah Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Seksi 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 IKN, kawasan jalan pengumpan KIP, Jalan P IKN Rusun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan Terowongan Multi Utilitas-01 (MUT), Jalan Tol Seksi 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN ditandatangani pada Januari 2024.

SVP Corporate Secretary perseroan Ermi Pushpa Unita, Vaskita membenarkan, total ada 12 proyek yang sedang berjalan, 7 proyek di antaranya telah selesai dan akan selesai pada paruh pertama tahun 2024.

Vaskita bertekad mempercepat pembangunan proyek ini dan menyelesaikannya tepat waktu, ujarnya.

Pada Rakornas IKN di Jakarta, Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Ibu Kota Kepulauan (IKN) Tahap 1 kini telah mencapai 77 persen.

 

 

“Fokus Pembangunan IKN saat ini adalah mempersiapkan ekosistem inti agar siap dimanfaatkan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024, seperti Kawasan Pusat Pemerintahan Inti (KIPP) termasuk Istana Kepresidenan.” “Istana dan tempat upacara akan diresmikan pada Juni 2024,” kata Danis.

Per April 2024: Kemajuan tujuh proyek IKN Waskita mengalami percepatan sejak Januari lalu. Khusus Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 tercapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku seksi 4 mencapai 98,96%, Tol IKN seksi 5A mencapai 80,48%, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 75,61%, Kementerian Koordinator 4 mencapai 60,80%. Kementerian Koordinator 3 60,45% dan IPAL 123 26,67%.

“Dengan amanah pemerintah kepada Waskita sebagai pengemban tugas, perusahaan berkomitmen dan fokus menyelesaikan pembangunan infrastruktur di KIPP IKN,” tambah Ermi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link