Jakarta – Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta diwisuda dari kawasan Summarecon Serpong (The Spring Club), Kamis, 19 Oktober 2023.
Direktur Jenderal Diktiristek, Ketua Wilayah III LLDIKTI, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Islam Al-Kamal Jakarta KGPH Soeryo Soedibyo Mangkoehadiningrat, Ketua Yayasan Pesantren Islam Al-Kamal Jakarta menghadiri acara penganugerahan wisuda tersebut. Yayasan Kintawar Miko dan penasehat senior tamu, Profesor T. Gayus Lumbuun. Turut hadir pula Kepala Lembaga Kajian Nawacita, Sdr. Samsul Hadi, yang juga turut hadir dan merupakan mantan Menteri Kehakiman sekaligus konsultan yayasan Oetoyo Usman.
Acara penghargaan dibuka dengan sambutan dari Rektor ISTA Al-Kamal Jakarta Dr. Ngasiman Djoyonegoro yang menyampaikan kepada para wisudawan bagaimana seorang lulusan harus memiliki integritas dan etika.
“Kalian (lulusan) harus memahami pentingnya integritas dan etika dalam setiap langkah yang diambil, (apalagi) di tengah ketatnya persaingan, integritas akan selalu menjadi nilai yang tak ternilai.” kata Rektor ISTA, Ngasiman Djoyonegoro.
Tak lupa Rektor juga menyampaikan bahwa bentuk praktik dari Sarjana adalah mengamalkan salah satu dari Tiga Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai lulusan harus selalu mampu menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar”, tegas Rektor ISTA yang juga merupakan analis di bidang Intelijen Pertahanan dan Keamanan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISTA Al-Kamal, Dr. Ngasiman Djoyonegoro yang akrab disapa Simon mengingatkan para wisudawan bahwa sebagai akademisi juga diharapkan mampu meraih bola emas dengan kemajuan teknologi yang pesat.
“Hari ini kalian (lulusan) akan memasuki Era 5.0 sebagai babak baru dalam evolusi teknologi yang membuka pintu bagi generasi muda untuk membentuk masa depan yang lebih baik,” ujar Simon.
Namun kita harus tetap siap mengatasi tantangan tersebut agar banyak orang dapat merasakan manfaat kemajuan teknologi, lanjutnya.
Dalam sambutannya, Simon juga menekankan pentingnya pendidikan. “Para lulusan, teruslah belajar sepanjang hidupmu, karena pengetahuan dan keterampilan sangat penting untuk menghadapi perubahan teknologi dan ekonomi yang pesat,”
“Dengan pendidikan yang solid, generasi muda dapat menjadi pemimpin di berbagai sektor, menciptakan inovasi dan mengatasi kesenjangan digital,” kata Simon.
Lebih lanjut, Rektor ISTA Al-Kamal menyampaikan rasa terima kasih dan harapan terbaiknya atas nama Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal atas setiap langkah yang diambil dalam perjalanan alumni ISTA Al-Kamal, sekaligus menyambut hari jadi ke-100 ISTA Al-Kamal. Republik Indonesia pada tahun 2045, peran sumber energi manusia yang lebih baik dinilai sangat krusial.
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, sebagai lembaga dan melalui lulusannya, mempunyai tanggung jawab untuk membawa Indonesia menjadi negara industri maju pada tahun 2045. “Dalam 100 tahun negeri ini banyak sekali sumber daya manusia terbaiknya. landasan terpenting dalam menjawab tantangan Indonesia Maju 2045”, lanjut Simon.
Di akhir sambutannya, Rektor ISTA menaruh harapan besar kepada wisudawan yang kelak menjadi alumni. “Kami berharap kalian tidak berhenti belajar, tetap menjaga budaya dan nilai-nilai lokal, dan tidak bisa memimpin dengan prinsip keberlanjutan. Selamat dan bersiaplah, karena kalianlah masa depan bangsa. ISTA terus melangkah maju menyambut Indonesia.” tutup Simon.
Dengan hadirnya penasihat senior Prof. Caio Lumbuun untuk memberikan orasi ilmiah.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk “Perhatian dan Harapan Generasi Milenial, Kesuksesan Bukan Perjalanan Melainkan Tujuan”, Gayus Lumbuun menyampaikan pentingnya lulusan mampu mengintegrasikan dunia ilmu pengetahuan ke dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
“Ilmu pengetahuan yang baik adalah ilmu yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat, Anda bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut”, kata Caio Lumbuun.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Rektor UIN Makassar Marah karena Kepala Perpustakaan Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu! Rektor UIN Alauddin Makassar, Profesor Hamdan Juhannis mengaku sangat malu dan geram dengan tindakan timnya dalam urusan pemalsuan uang. harfam.co.id.co.id 19 Desember 2024