JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengukuhkan 30 orang peserta Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma 1 Program Pelatihan Teknik Pengelasan. Beasiswa ini diberikan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan industri.
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengapresiasi kepercayaan Papuk Cultim untuk melaksanakan program pendidikan vokasi kedua di Politeknik ATI Makassar.
Sebelumnya, program ini juga menyasar peserta dari wilayah Indonesia bagian timur dengan program pelatihan pengelasan, kelistrikan, dan instalasi berjumlah 25 orang. Tahun ini, 30 peserta yang memperoleh ilmu selama masa studi juga diumumkan sebagai wisudawan dengan predikat sangat memuaskan dan nilai memuaskan.
Baca juga: Ini 20 Beasiswa Luar Negeri yang Pendaftarannya Diterima Bulan Juni-September
Menurutnya, dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan profesional untuk mampu bersaing di dunia kerja.
Dengan demikian, pembekalan pendidikan ini merupakan upaya untuk menunjang daya saing masyarakat agar dapat terserap sesuai kebutuhan industri.
“Terima kasih atas kepercayaannya kepada Pupok Cultim dalam menjalin kerjasama program vokasi industri, semoga dapat terus berlanjut untuk program-program pelatihan yang berkaitan dengan bidang kita,” kata Basri dalam siaran persnya, Sabtu (8/6/2024).
Qamar Al-Zaman, Direktur Keuangan dan Umum Pappuk Kultim, mengatakan Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Industri merupakan bentuk kerjasama antara Pupuk Kultim dengan Politeknik ATI Makassar dan BPSDMI Kementerian Perindustrian RI untuk mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan terampil. . Sesuai dengan kebutuhan industri.
Baca juga: Lebih dari 5.000 Siswa di 90 Kampus dan 124 Sekolah Menerima Beasiswa BSI
Khususnya untuk mengembangkan kapabilitas generasi muda di wilayah timur Indonesia agar memiliki keterampilan dan kemampuan bersaing di pasar tenaga kerja. Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Fakfak, Papua Barat, Ternate dan Nusa Tenggara Timur (NTT).