January 23, 2025
Zat Kimia dari Ban Mobil Ditemukan di Sayuran Hijau, Kok Bisa?

Zat Kimia dari Ban Mobil Ditemukan di Sayuran Hijau, Kok Bisa?

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Penelitian terbaru menemukan bahwa sayuran hijau mengandung bahan kimia tambahan dari ban mobil. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Pusat Ilmu Mikrobiologi dan Sistem Lingkungan Universitas Wina ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Environmental Science.

Para peneliti mengatakan kelebihan bahan kimia dalam ban mobil berakhir di lahan pertanian melalui curah hujan di atmosfer. Sayuran hijau menyerapnya dengan mengairi dengan air limbah yang diserap dan menggunakan lumpur limbah sebagai pupuk.

“Bahan kimia ini dapat diserap oleh tanaman dan dengan demikian juga masuk ke dalam tubuh manusia,” kata pemimpin studi Thilo Hoffman, seperti dilansir New York Post Jumat (7/6/2024).

Ban mobil memiliki komposisi bahan yang membuatnya tahan lama dan meningkatkan performa. Sekitar 5 hingga 15 persen zat ini merupakan bahan tambahan kimia yang mencemari sayuran.

“Toksisitas partikel ban dan keausan di jalan berhubungan dengan bioakumulasi dan produk transformasi terkait,” kata Anya Sherman, mahasiswa PhD di Pusat Ilmu Mikrobiologi dan Sistem Lingkungan dan penulis pertama studi tersebut.

Para peneliti menganalisis sayuran di Swiss dan kemudian menghitung asupan harian masyarakat untuk menentukan berapa banyak bahan kimia yang mereka konsumsi. “Kami menguji sampel asli dari supermarket di Swiss,” kata Hoffmann.

Untungnya, konsentrasi bahan tambahan ban relatif rendah. Tergantung pada pola makan seseorang, asupan hariannya dapat berkisar antara 12 hingga 1.296 nanogram zat aditif yang disebut benzothiazole dan 0,06 hingga 2,6 nanogram 6PPD, yang beracun bagi beberapa ikan, seperti salmon coho.

Para peneliti mengatakan konsentrasi bahan tambahan ban pada sayuran serupa dengan jumlah residu pestisida, yang menurut penelitian sebelumnya juga ditemukan masuk ke dalam sayuran. “Meskipun konsentrasi dan asupan hariannya relatif rendah, bahan tambahan ban masih ditemukan dalam makanan. Seharusnya tidak ada di sana,” kata Hoffman, seraya menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dampak bahan tambahan makanan ini terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. .

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link