JAKARTA – Teks tes merupakan teks yang memuat informasi sebagai penyangga dalam suatu perdebatan, karena memuat informasi yang bertentangan dengan suatu isu kontroversial. Informasi tersebut biasanya bersumber dari topik-topik yang berkembang di masyarakat dan dilengkapi dengan bukti serta data yang dapat memperkuat penyangkalan tersebut.
Teks argumentatif sering digunakan dalam perdebatan, diskusi, dan penulisan ilmiah karena bertujuan untuk menyajikan argumen atau pendapat yang menantang pendapat, gagasan, atau fenomena tertentu.
Baca juga: 10 contoh teks persuasi pendek bahasa Indonesia berbagai topik
Struktur teks tes antara lain sebagai berikut.
1. Pernyataan Posisi
Bagian utama teks tes bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau posisi penulis terhadap suatu topik kontroversial. Di sini penulis menyajikan pandangan mereka tentang masalah yang sama. Posisi ini sering ditemukan di awal teks untuk memberikan pemahaman awal tentang posisi penulis
2. Argumen
Bagian yang mendukung pernyataan posisi. Setiap argumen merupakan penjelasan rasional dan meyakinkan yang bertujuan untuk memperkuat sudut pandang.
3. Bukti
Diusulkan dan didukung oleh bukti. Penulis menyertakan data, fakta, contoh, atau kutipan dari para ahli untuk mendukung argumennya. Hal ini memastikan bahwa pandangan-pandangan yang disampaikan tidak semata-mata berdasarkan opini, namun didukung oleh informasi yang andal dan dapat dipercaya.
4. Kesimpulan
Bagian terakhir dari teks tes adalah kesimpulan. Di sini, penulis mengulangi pernyataan mereka untuk mendukung posisi mereka dengan merangkum argumen utama mereka. Kesimpulan sering kali berisi saran tentang apa yang harus dilakukan pembaca atau ajakan untuk bertindak.