harfam.co.id, Jakarta – Menjaga kesehatan tidak hanya sebatas kesehatan fisik. Kesehatan mental dan spiritual juga harus diperhatikan. Keduanya saling terkait. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan otak dengan melakukan kebiasaan positif dan menghindari kebiasaan negatif.
Ahli ilmu saraf dan pelatih pola pikir yang berbasis di Arizona, Emily McDonald, berbagi tips tentang bagaimana dia menjaga otaknya tetap sehat dengan menghindari tiga hal.
Tiga hal yang Emily sarankan untuk dihindari adalah perenungan, pembicaraan negatif pada diri sendiri, dan penilaian yang mengendalikan. Inilah alasannya, New York Post melaporkan. 1. Gosip
Gosip dan drama menempati urutan teratas dalam daftar hal-hal yang dilakukan McDonald’s yang berdampak negatif pada otak kita.
Dia menjelaskan, “Terlibat dalam gosip dan drama mengurangi kemampuan kita untuk fokus dan berpikir logis dengan meningkatkan aktivitas di amigdala…bagian emosional di otak.”
“Amigdala dan korteks prefrontal berhubungan erat, sehingga sikap negatif mengurangi aktivitas logis otak,” lanjut McDonald dalam TikTok berdurasi satu menit yang diposting awal bulan ini.
Dari perspektif evolusi, gosip, penipuan, perilaku eksklusif dan umumnya kejam membantu nenek moyang kita bertahan hidup, namun pada tahap permainan ini, kata McDonald, permainan yang sama menghalangi kemampuan kita untuk memproses secara logis dan terhubung secara bermakna.
McDonald menjelaskan bahwa mengulang-ulang cerita negatif memaksa otak mencari apa yang salah, bukan apa yang benar. “Ini juga meningkatkan stres dan kecemasan, mengurangi produktivitas dan kemampuan kita untuk mencapai tujuan,” katanya.
Seperti yang dikatakan McDonald, setiap pembicaraan negatif pada diri sendiri memiliki efek yang merugikan – “semakin Anda mengkritik diri sendiri, semakin Anda mengkritik orang lain.”
Mempraktikkan pengampunan diri, katanya, akan meningkatkan fungsi dan mengurangi kecemasan. Anda juga cenderung tidak terjebak dalam drama antarpribadi dan gosip yang tidak masuk akal.
Dalam daftar rekomendasinya, McDonald’s mengecam kebiasaan mengecek jejaring sosial dalam hal apa pun – saat mengantri, di lampu merah, saat istirahat kerja. Kebiasaan ini dikenal dengan istilah rotasi penilaian.
Ia menjelaskan bahwa hukuman di waktu senggang “menurunkan konsentrasi dan produktivitas karena membebani dan melelahkan otak. Anda juga mengurangi kemampuan Anda untuk berkreasi karena waktu, keheningan, dan kebosanan diperlukan untuk membiarkan pikiran Anda mengembara.
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa hampir sepertiga (31%) orang Amerika ingin meninggalkan jejak di akhir hidup mereka melalui kreativitas, bahkan melalui atribut seperti kecerdasan (20%), kekayaan (14%) atau upaya kemanusiaan. 10%)).
Dalam hal ini, stop motion bisa menjadi kunci warisan kreatif.