September 21, 2024
4 Cara Naik Haji dari Korea Tanpa Antre Lama, dari Beasiswa hingga Menikah dengan Orang Lokal

4 Cara Naik Haji dari Korea Tanpa Antre Lama, dari Beasiswa hingga Menikah dengan Orang Lokal

0 0
Read Time:3 Minute, 4 Second

harfam.co.id, Jakarta – Dulu ramai dibicarakan warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat haji tanpa antri di titik pemberangkatan di Korea Selatan. WNI ini dapat menunaikan ibadah haji dengan menggunakan Kuota Haji Komunitas Minoritas Muslim Korea Selatan.

Banyak masyarakat yang penasaran dan ingin memanfaatkan kuota haji Korea Selatan agar tidak perlu antri panjang. Biaya perjalanan haji melalui Korea jauh lebih mahal dibandingkan biaya haji di Indonesia (ONH), namun harganya masih lebih murah dibandingkan tarif skip-the-line Haji Furoda yang berkisar Rp400 juta hingga Rp1. miliar per orang.

Seorang warga negara Indonesia yang senang pergi haji ke Korea Selatan menceritakan pengalamannya. Gilar Budi Raharja melalui akun TikTok @kanggilar.id, pemandu menunaikan ibadah haji, berbagi empat cara menunaikan ibadah haji dari Korea.

“Yang paling sederhana, teman-teman kuliah. Nah, kuliah di Korea lebih banyak peluangnya untuk S2 dan Ph.D, beasiswanya banyak,” ujarnya dalam konten yang diunggah pada 19 Juni 2024.

Anda dapat belajar di Korea dengan biaya sendiri dan memilih untuk menerima beasiswa. “Banyak kru kami adalah pelajar dan pasangan,” kata Kiler.

Cara kedua yang ia sebutkan adalah dengan menjadi TKI di Korea Selatan. Menurutnya, banyak peluang bekerja di negeri ini meski bermodal ijazah SMA. 

 

Namun tentunya Anda memerlukan kemampuan bahasa Korea yang memadai. Namun, Anda harus belajar untuk Tes Ilmu Sosial Mata Pelajaran Korea yang diselenggarakan oleh pemerintah Korea Selatan dan menunggu pengumuman kelulusan.

Setelah belajar, bekerja, menabung sedikit untuk biaya haji, Anda bisa membayar biaya haji dalam waktu setahun. Pasalnya, Upah Minimum Regional (UMR) di Korea rata-rata sebesar 2 juta won per bulan atau setara Rp 23,6 juta. Biaya haji di Korea tahun 2024 sekitar 12 juta won atau setara Rp 142 juta.

“Sekarang yang ketiga, teman-teman yang berpenghasilan di atas Rp 70 juta bisa mendapatkan visa digital nomad,” jelasnya.

Dengan visa digital nomad, Anda harus tinggal di Korea setidaknya selama enam bulan dan bekerja dari jarak jauh. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan kartu identitas yang diperlukan untuk mendaftar haji.

Terakhir, cara keempat dan paling unik adalah dengan menikah dengan orang Korea. Tentu bukan hal yang mudah karena harus mencari pasangan yang tepat dan cocok saat menikah.

Pada 19 Juni 2024, Bianca Kartika, warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat haji dari Korea, menceritakan pengalamannya melalui video TikTok mengutip tim kesehatan harfam.co.id.

Dalam videonya, influencer TikTok ini menjelaskan proses meninggalkan Korea untuk menunaikan ibadah haji, termasuk pro dan kontra yang dialaminya. 

“Bagi warga Korea yang sudah tinggal di Korea atau warga negara asing bisa langsung berangkat haji tanpa antri karena umat Islam di Korea lebih sedikit,” ujarnya dari unggahan terakhirnya di akun @bianca.kartika pada pertengahan Juni lalu.

Bianca menjelaskan, Korea Selatan tidak memiliki pembagian jenis haji seperti haji reguler, ONH Plus, atau haji Furoda seperti di Indonesia. “Jenis haji reguler di Korea tidak sama dengan haji reguler di Indonesia. Di Korea tidak ada haji reguler, ONH Plus, atau Furoda. Hanya ada satu haji,” ujarnya.  

Untuk informasi penyelenggara haji di Korea, ia mengatakan salah satu penyelenggara yang terkenal adalah KMF (Korea Muslim Federation). Namun, ia mengaku belum mengetahui banyak mengenai rombongan haji lainnya.

“Penyelenggara haji di Korea tahun ini banyak. Saya dari kelompok KMF (Korea Muslim Federation). Jadi kalau kelompok lain, saya belum tahu,” jelasnya.

Saat pendaftaran keberangkatan haji, Bianca Karthika menjelaskan, KMF telah mengeluarkan instruksi bagi calon jemaah haji untuk mendaftar melalui aplikasi Nusuk dari pemerintah Arab Saudi.

Di aplikasi Nusuk terdapat tiga jenis paket haji yaitu standar, nyaman dan mewah. Bianca menegaskan, calon jemaah haji disarankan memilih paket Comfort.

Biaya perjalanan haji sebesar 32.000 Rial atau Rp 140.000.000 dengan total waktu 22 hari. “Kami disarankan memilih paket comfort. Paket comfort harganya 32.000 rial atau sekitar 140 juta (Rp) untuk total 22 hari,” kata Bianca.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link