Jakarta – Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang digunakannya. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari aktivitas fisik yang berat hingga kondisi medis tertentu. Namun, hal yang sering dianggap tidak berbahaya ternyata bisa berdampak serius bagi kesehatan. Berikut lima efek berbahaya dehidrasi yang harus diwaspadai. Gangguan fungsi tubuh
Tubuh manusia terutama terdiri dari air, dan cairan tubuh penting untuk menjaga fungsi organ vital. Ketika dehidrasi terjadi, dapat terjadi disfungsi organ seperti jantung, ginjal, dan otak. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah kental, ginjal mungkin tidak mampu menyaring limbah secara efektif, dan otak mungkin mengalami penurunan konsentrasi dan kelelahan. Risiko penyakit ginjal
Dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Saat tubuh mengalami dehidrasi, urin menjadi lebih pekat sehingga meningkatkan risiko terbentuknya kristal yang dapat menumpuk dan membentuk batu ginjal. Batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan, dalam beberapa kasus, memerlukan intervensi medis untuk menghilangkannya. Gangguan sistem pencernaan
Kehilangan cairan dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan. Salah satu fungsi utama cairan tubuh adalah memperlancar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit, karena usus yang tidak mendapat cukup cairan mungkin kesulitan mengeluarkan makanan. Selain itu, dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya maag atau peradangan pada lapisan lambung.
Kulit yang sehat membutuhkan hidrasi yang cukup agar tetap elastis dan berfungsi sebagai penghalang terhadap zat berbahaya dari lingkungan luar. Dehidrasi dapat membuat kulit menjadi kering, bersisik, dan rentan keriput. Kulit dehidrasi juga lebih rentan mengalami iritasi dan infeksi karena kurang efektif menjaga lapisan pelindungnya akibat kekurangan cairan.
Dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan 1 hingga 2 persen berat badan dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk konsentrasi, memori, dan waktu reaksi. Hal ini dapat berdampak buruk pada kinerja sehari-hari, baik dalam bekerja maupun dalam aktivitas sehari-hari. Tidak bisa lebih rendah atau lebih tinggi, waktu tidur jelas mempengaruhi keadaan psikologis. Meski Anda mengonsumsi makanan bergizi setiap hari, tubuh Anda bisa mudah sakit akibat berkurangnya imunitas jika kebutuhan tidur Anda tidak tercukupi. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu tidur yang cukup. harfam.co.id.co.id 1 Mei 2024