December 21, 2024
5 Tips Sehat Jelang Ramadhan agar Tubuh Bugar dan Ibadah Lancar

5 Tips Sehat Jelang Ramadhan agar Tubuh Bugar dan Ibadah Lancar

0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

harfam.co.id, Jakarta Ramadhan telah tiba, di bulan suci ini umat Islam akan mandi selama sebulan penuh.

Agar ibadah di bulan Ramadhan dapat berjalan lancar, setiap orang perlu memperhatikan kesehatan jasmani. Untuk itu, Pakar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Dr Abdul Jabbar Al Haiyan, memberikan sejumlah nasehat bermanfaat selama Ramadan.

Tipsnya ini: Penuhi kebutuhan nutrisi

Pria yang akrab disapa Dr Haiyan ini mengatakan, salah satu hal penting untuk mempersiapkan Ramadhan adalah mencukupi nutrisi dalam tubuh.

“Misalnya seseorang membutuhkan 2.100 kkal per hari, maka pada saat puasa jumlah tersebut dibagi dalam dua kali makan. Yaitu sampai subuh dan berbuka puasa. “Pembagian ini bermanfaat untuk menjaga kecukupan nutrisi dan energi tubuh selama menjalankan ibadah puasa,” kata Haiyan seperti dikutip dari laman resmi Unair, Senin (11/3/2024). Tetapkan jadwal harian

Selain nutrisi yang tepat, setiap orang yang ingin berpuasa juga harus menetapkan rutinitas sehari-hari.

Salah satunya dengan mengatur aktivitas berat selama berpuasa. Hal ini dapat mencegah rasa lelah berlebihan dan menambah rasa lapar saat berpuasa.

“Misalnya, jika di luar bulan puasa ada tugas rutin sehari-hari yang membutuhkan banyak tenaga dan tenaga, maka kegiatan tersebut bisa digeser mendekati waktu berbuka atau setelah berbuka,” saran Khaiyan.

Dokter Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) itu juga menjelaskan, selain menunjang nutrisi tubuh dan mengatur jadwal sehari-hari, konsultasi kesehatan sejak dini juga penting dilakukan selama puasa. Terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Meski terdengar sepele, namun kunjungan dini ke dokter bisa memastikan tubuh tetap dalam kondisi baik selama menjalani puasa. Konsultasi tidak hanya dilakukan oleh orang sakit, tetapi juga oleh orang sehat.

Misalnya, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya. “Hal ini memungkinkan kita mengetahui perubahan apa saja yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti kapan penggunaan insulin bagi penderita diabetes,” jelasnya.

Secara umum, lanjut Hayan, tidak ada pantangan makanan tertentu yang sebaiknya dihindari, kecuali bagi orang dengan kondisi medis tertentu. Namun, ia mengimbau agar setiap makanan yang disajikan memiliki komposisi yang lengkap dan seimbang. Yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat.

Komposisi yang seimbang dapat membantu tubuh menyerap makanan dengan baik dan mengubahnya menjadi cadangan energi selama berpuasa.

Haiyan menyarankan untuk mengonsumsi makanan asli, bukan makanan olahan, agar tubuh mendapat komposisi makanan yang baik.

“Selama berpuasa, kita boleh makan apapun yang kita mau, tapi kita harus ingat bahwa penting juga untuk memperhatikan komposisi setiap makanan. Misalnya kue bulan (mooncake) yang menjadi hidangan favorit saat berbuka puasa. “Namun kandungan kalori nabati terlalu tinggi dan komposisinya tidak seimbang,” ujarnya.

Haiyan melanjutkan, menjaga kesehatan tubuh tidak hanya diperlukan saat menjelang puasa, tapi juga saat puasa.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan pola makan selama berpuasa. Masyarakat umum biasanya gagal saat berbuka puasa karena ingin makan segala jenis makanan secara berlebihan.

“Salah satu Sunnah Nabi mungkin mengisyaratkan kita makan pada saat lapar, namun hendaknya kita mengetahui batasan kapan kita merasa cukup kenyang. “Dengan demikian, tubuh yang baik dapat membantu kita memaksimalkan ibadah selama berpuasa,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link