JAKARTA – Sawah merupakan ekosistem bagi berbagai jenis hewan. Dan ada alasan untuk itu.
Tanaman padi dan tanaman lain di sawah menjadi sumber makanan bagi berbagai serangga seperti belalang, ulat dan belalang.
Serangga ini kemudian menjadi makanan bagi hewan lain seperti burung, katak, dan ular.
Selain itu, sisa tumbuhan dan hewan yang membusuk di sawah juga menjadi sumber makanan bagi organisme pembusuk seperti bakteri dan jamur.
Karena memiliki sistem irigasi yang terus menerus menyuplai air, hewan-hewan seperti ikan, katak, siput, dan kepiting pun dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
Tanaman padi dan tumbuh-tumbuhan lain di sawah juga menjadi tempat berlindung bagi hewan-hewan kecil dari predator dan cuaca ekstrem.
Sawah dan lubang lumpur juga menjadi sarang hewan seperti ular dan tikus.
Interaksi antar hewan di sawah juga membentuk jaring makanan yang kompleks dan menjaga keseimbangan ekosistem sawah.
Berikut delapan hewan yang sering dijumpai di sawah: 1. Keong Mas (Pomasia canaliculata) Keong mas ini dapat merusak tanaman padi karena biasanya memakan biji dan tanaman muda sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani.
2. Tikus Sawah (Rattus argentiventer) Tikus memakan padi sawah sehingga mengakibatkan kerusakan tanaman dan menurunkan hasil panen.
3. Belalang (Ordo Orthoptera) Belalang memakan daun padi yang mengurangi fotosintesis dan pertumbuhan tanaman sehingga merusak tanaman padi.
4. Belalang Coklat (Nilparvata lugen) Belalang dapat menghisap getah tanaman padi sehingga menyebabkan tanaman layu dan mati. Selain itu, wereng coklat juga dapat menyebarkan virus penyebab penyakit tanaman.
5. Ular Ladang (Elaphe radiata) Ular Ladang berperan sebagai predator alami yang membantu mengendalikan tikus dan hama lainnya di sawah.
6. Ikan Haruan (Channa striata) Ikan Haruan memakan larva dan serangga di sawah, membantu mengurangi hama secara alami.
7. Katak (Ordo Anura) Katak memakan serangga, seperti belalang dan belalang, membantu mengendalikan hama secara alami.
8. Burung pipit (Passer montanus) Burung pipit sering memakan benih padi yang sudah matang, sehingga menyebabkan kerusakan tanaman yang parah.