JAKARTA – Belakangan viral di media sosial, kisah seorang ayah yang geleng-geleng kepala melihat ulah putranya.
Akun X @soundofyogi membagikan obrolan WhatsApp antara ayah dan guru. Tampaknya isi pesan tersebut ditulis oleh seorang anak kecil.
Dalam laporan tersebut, sang anak, Mahiza, atas nama orang tuanya, meminta kepada gurunya untuk mengizinkannya tidak menghadiri upacara bendera.
“Maafkan ibu, anak saya Mahiza tidak menghadiri upacara kemerdekaan tahun ini karena kami sekeluarga merasa Indonesia belum merdeka,” tulisnya dalam surat kepada guru anaknya.
“Anakku meminjam ponselku untuk ini. Serius, anak sulungku itu kreatif sekali,” tulis Yogi Natakusuma dalam kutipan pengguna @soundofyogi, Selasa (20/08/2024).
Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mempercayai pesan ini. Namun Yogi membenarkan pesan tersebut dikirimkan oleh putranya.
“Oh, lihatnya banyak yang tidak percaya karena mengira dia masih anak-anak,” kata Yogi Natakusuma.
Yogi Natakusuma menjelaskan, menjadi anak SMA selalu istimewa.
“Aku sudah SMA, tidak terlalu kecil… berantakan,” jelas Yogi Natakusuma.
Ada juga yang mempertanyakan jawaban guru. Guru mengira pesan itu dikirim oleh seorang anak.
“Gurunya pintar, langsung mengira anak saya pakai ponsel,” jelas Yogi Natakusuma.