Bolehkah Pasien Penyakit Ginjal Puasa Ramadhan?

Read Time:1 Minute, 48 Second

harfam.co.id Lifestyle – Puasa di bulan Ramadhan mengharuskan umat Islam untuk berpuasa. Namun ibadah puasa ini rupanya tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, termasuk mereka yang memiliki gangguan ginjal.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) yang juga konsultan Penyakit Dalam, Nefrologi dan Hipertensi, dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, menjelaskan, penderita penyakit ginjal stadium lanjut disarankan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan. Gulir terus, oke?

“Pasien ginjal memiliki banyak kondisi berbeda. Jika terlalu lanjut, tidak disarankan. Memang belum ada kesepakatan (kita tidak bisa berpuasa) karena ini soal iman, kita hanya bisa bilang (puasa) lebih berbahaya. Risikonya fungsi ginjal akan menurun lebih cepat. Biasanya kami tidak menganjurkan (puasa) tahap lanjut, katanya dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.

Lebih lanjut Pringgodigdo menjelaskan, dalam hal ini penderita penyakit ginjal stadium lanjut memiliki fungsi ginjal yaitu eGFR (estimated glomerular filtrasi rate) kurang dari 30 persen atau kurang dari 30 persen. Ia menjelaskan, jika pasien dengan kondisi tersebut melakukannya terlalu cepat, maka dapat menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada cuci darah atau hemodialisis.

“Fungsi ginjal eGFR kurang dari 30. Kalau persentasenya 30 persen tidak disarankan karena cepat menurun. Takutnya terjerumus cuci darah. Masih ada 30 orang yang belum cuci darah, kalau Jika Anda tidak memperhatikan puasa Anda, itu bisa menyebabkan cuci darah dan gagal ginjal. bisa saja gagal,” ujarnya.

Namun, jika pasien sudah menjalani cuci darah rutin, bisa berpuasa. Namun tetap harus berdasarkan kondisi kesehatannya. Ia tetap menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mengetahui boleh tidaknya berpuasa.

“Kalau kondisinya stabil, semua parameternya baik, masih mungkin untuk tetap stabil, tapi tidak disarankan melakukan perubahan cepat saat cuci darah (puasa). Jadi ada penelitian yang melihat kebiasaan seperti itu, rekomendasinya adalah , ada yang puasa terus menerus, ada yang puasa untuk cuci darah. Ada baiknya jika tidak berpuasa di hari cuci darah. Kalau dalam keadaan sehat, yang bisa puasa sebaiknya berkonsultasi ke dokter cuci darah. “Maka akan dianjurkan apakah Boleh atau tidak berpuasa,” ucapnya. Terpopuler: Aksi Memberi Kado pada Anak yang Berpuasa Hingga Jain Tiba-tiba Hilang dari Lifestyle Channel Rabu, 27 Maret 2024. Salah satunya [Pendapat Ustaz Khalid Baslamah tentang Memberi Kado Agar Anak Berpuasa cepat.harfam.co.id.co.id 28 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jadi Tim Musafir, Rahmad Darmawan Berharap Tak Jadi Kendala untuk Barito Putera
Next post Bocoran PlayStation 5 Pro : Usung Perubahan Spesifikasi, Harga Tetap Sama