LinkedIn Ikut Tren! Siap Luncurkan Fitur Video Pendek Mirip TikTok di Feed

Read Time:2 Minute, 56 Second

harfam.co.id, Jakarta – LinkedIn dikabarkan sedang menguji fitur feed video pendek mirip TikTok di aplikasi mereka.

Fitur LinkedIn baru ini telah didukung oleh TechCrunch, yang semakin memperkuat upaya perusahaan untuk mempromosikan pembaruan video pendek.

Dilansir TechCrunch, Sabtu (30/3/2024), video feed pendek mirip TikTok di LinkedIn ini ditemukan oleh Austin Null, direktur strategi di sebuah agensi bernama McKinney.

Dia juga memposting video pendek di LinkedIn yang menunjukkan seperti apa tampilan feed baru tersebut dan di mana feed tersebut akan muncul di bilah navigasi aplikasi di bawah tab “Video”.

Saat mengklik tombol “Video”, pengguna memasukkan feed vertikal berisi video pendek yang dapat mereka geser ke kanan di TikTok.

Tak hanya itu, pengguna juga bisa menyukai, mengomentari, atau membagikan video kepada orang lain.

Sayangnya, LinkedIn tidak membagikan detail tentang cara menentukan video mana yang akan muncul di feed pengguna.

Meski konten video pendek lebih beragam di media sosial lain, namun feed video pendek di LinkedIn jelas fokus pada karier dan karier.

Meskipun nantinya pengguna dapat mengunggah video yang mereka buat, feed khusus ini dirancang untuk meningkatkan interaksi pengguna di platform.

Lalu kapan fitur ini akan tersedia untuk seluruh pengguna LinkedIn? Perusahaan milik Microsoft ini belum mengungkap kapan fitur barunya ini akan dirilis secara global.

Di sisi lain, LinkedIn menambahkan fitur permainan berbasis teka-teki ke platform media sosialnya (medsos).

Hal ini diungkapkan oleh peneliti aplikasi Nima Ouj di akun X-nya, yang juga menyertakan beberapa tangkapan layar game tersebut di LinkedIn.

Dilansir TechCrunh, Selasa (19/3/2024), hasil yang diperoleh seorang karyawan atau pengguna mempengaruhi level perusahaan tempat mereka bekerja di dalam game tersebut.

Platform media sosial pencari kerja itu juga disebut tengah menggarap berbagai game.

Meski telah dipastikan sedang mengembangkan game LinkedIn yang terintegrasi, namun perusahaan belum mengungkapkan kapan fitur baru LinkedIn ini akan tersedia secara global.

Selain itu, belum diketahui apakah game puzzle tersebut akan tersedia seluruhnya untuk pengguna gratis atau hanya untuk pelanggan LinkedIn berbayar.

Analisis profil LinkedIn mengungkap tren pergantian karyawan di perusahaan teknologi.

Menurut analisis LinkedIn, Google muncul sebagai tujuan utama mantan karyawan Apple untuk berhenti.

Merujuk pada Tech Times, Sabtu (25/11/2023) Analisis tersebut dilakukan oleh Switch on Business. Dimana, penelitian ini didasarkan pada profil LinkedIn yang terkait dengan beberapa perusahaan teknologi besar.

Google, Amazon, Apple, Meta, Microsoft, IBM, Tesla, Oracle, Netflix, NVIDIA, Salesforce, Adobe, Intel, dan Uber menjalani pencarian komprehensif, sekaligus mengidentifikasi karyawan dan afiliasi profesional mereka di perusahaan-perusahaan tersebut.

Rupanya, beberapa dari mereka yang baru bergabung dengan Apple sebagai karyawan bekerja di Intel, Microsoft, dan Amazon. Selain itu, akuisisi bisnis modem ponsel pintar Intel pada tahun 2019 akan memainkan peran penting dalam lanskap perekrutan Apple.

Sementara itu, sebagian besar karyawan Apple yang keluar memilih beralih ke Google sebagai target utama mereka. Ini mengalahkan alternatif lain seperti Amazon dan di bawahnya.

Menurut 9to5Mac, tujuan pekerjaan teratas bagi mantan karyawan Apple termasuk Google, Meta, Amazon.

Sementara itu, terkait perekrutan karyawan Apple, temuan mengejutkan dari survei ini menunjukkan bahwa Apple mempekerjakan persentase tenaga kerja yang relatif kecil, hanya sekitar 5,7 persen dari raksasa teknologi lainnya.

Hal ini berbeda dengan pesaing utama mereka seperti Meta (26,5 persen), Google (25,1 persen) dan Salesforce (20,7 persen).

Dengan pesatnya kemajuan teknologi, LinkedIn disebut-sebut akan beradaptasi dengan perubahan besar, terutama dalam hal kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan.

Awal bulan ini, situs jejaring sosial profesional tersebut meluncurkan fitur AI untuk membantu pengguna meningkatkan keterlibatan dan pembuatan konten. Namun fitur ini hanya tersedia untuk pengguna premium.

Ini merupakan langkah maju bagi perusahaan dengan menyediakan alat AI yang membantu pengguna terhubung dengan profesional lainnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Harley-Davidson Siapkan Moge Murah Lagi Usai Luncurkan X440
Next post 403